Mohon tunggu...
Healthy

Masihkan Ada Harapan bagi Penderita Hemofilia?

24 November 2017   16:34 Diperbarui: 25 November 2017   21:35 2701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di dalam liver ini faktor pembekuan darah dibentuk, sehingga jika liver yang lama (menderita hemofilia) diangkat dan digantikan dengan liver yang sehat, maka pasien penderita hemofilia dapat memiliki faktor pembekuan darah yang normal.

 Jadi, pasien yang dulunya menderita hemofilia dapat sembuh secara keseluruhan setelah mendapat liver yang baru. Namun, cara transplantasi liver sangat tidak dianjurkan untuk mengobati hemofilia, karena prosedur untuk transplantasi liver sangat susah, dan juga sangat susah untuk mendapatkan donor liver dan pasti ada kemungkinan ketidakcocokan pada tubuh sehingga akan menimbulkan penolakan organ.

Setelah membahas tentang cara penyembuhan dari hemofilia, ada juga cara pencegahan timbulnya pendarahan yang susah berhenti, cara pencegahan yang sering digunakan oleh para tenaga medis adalah dengan cara memberikan suntikan faktor pembekuan darah. Suntikan ini diberikan supaya faktor yang tidak berfungsi normal dapat dikontrol.

Untuk penderita hemofilia tipe A, suntikan yang diberikan adalah octocog alfa, sesuai dari namanya octo yang berarti faktor 8. Sementara untuk penderita hemofilia tipe B, diberikan suntikan Nonacog alfa. Cara ini cukup efektif untuk mencegah hemofilia, sayangnya tetap saja tidak dapat menyembuhkan penyakkit hemofilia.

Jadi, setelah mengetahui tentang hemofilia kita dapat mengerti bahwa penyakit ini bisa dikatakan berbahaya jika tidak mendapat penanganan yang tepat dan kita juga dapat menyimpulkan bahwa penyakit/ kelainan ini susah disembuhkan untuk sekarang ini. Oleh karena penyebabnya yang hanya satu yaitu dari genetika/ kromosom X yang diwariskan oleh orang tua, sehingga untuk mengobati hemofilia lebih susah.

Walaupun sebenarnya, ada cara lain untuk menyembuhkan penyakit ini yaitu dengan transplantasi hati. Sayangnya, cara ini tidak dianjurkan dan cara ini merupakan cara terakhir yang ditempuh jika penderita hemofilia juga mengalami kerusakan hati. Ada juga teknik terapi gen yang bisa dianggap mampu mencegah dan mengobati penderita hemofilia.

Sedikit pesan dari saya, bagi penderita hemofilia, jangan patah semangat dalam menjalani hidup. Segala sesuatu telah diatur oleh Tuhan dan jangan berhenti berharap. Jaga diri kita dengan baik, terutama untuk penderita hemofilia, sebisa mungkin jangan melibatkan aktivitas fisik yang terlalu berat (kontak dengan kulit yang bisa menyebabkan luka) namun, tetap berolahraga, hindari mengkonsumsi obat-obatan seperti aspirin dan parasetamol, dan jaga kebersihan mulut, agar gigi tidak dicabut.

Terima kasih telah membaca :)

Sumber: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun