II.Konsep Brahman
1.Brahman sebagai Realitas Tertinggi (Atman & Brahman)
Konsep ketuhanan dalam agama Hindu berpusat pada Brahman, yang merupakan realitas tertinggi, sumber dan esensi dari segala sesuatu. Brahman dianggap sebagai realitas tunggal, tak terpisahkan, dan abadi yang mendasari seluruh eksistensi.
Dalam memahami Brahman, terdapat dua konsep penting yang saling terkait:
1.1 Atman: Atman adalah realitas terdalam diri manusia, esensi spiritual yang ada di dalam setiap individu. Atman bersifat kekal, tak terbatas, dan identik dengan Brahman.
Analogi yang sering digunakan adalah dengan atman dan Brahman sebagai lautan dan ombak. Meskipun ombak (atman) tampak terpisah dan memiliki bentuk, esensinya (air laut) adalah sama (Brahman).
1.2 Brahman: Seperti dijelaskan sebelumnya, Brahman adalah realitas tertinggi, kesadaran universal yang menjadi sumber dan landasan bagi segala sesuatu.
2. Brahman juga dibedakan menjadi dua aspek berdasarkan ada tidaknya sifat:
2.1 Nirguna Brahman (Brahman tanpa sifat)
Nirguna Brahman: Nirguna berarti "tanpa sifat." Nirguna Brahman adalah Brahman yang transenden, tak terlukiskan, dan tak terbatas. Ia berada di luar jangkauan pikiran dan indra manusia. Nirguna Brahman tidak dapat didefinisikan dengan kata-kata atau dipahami melalui konsep manusia biasa. Ia sering digambarkan sebagai "neti neti" (bukan ini, bukan itu).
2.2 Saguna Brahman (Brahman dengan sifat)