Self-talk atau berdialog kepada diri sendiri sering dianggap sepele dan aneh oleh sebagian orang. Nyatanya, praktik ini memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap kondisi mental seseorang. Dalam konteks psikologi, self-talk dapat berperan sebagai cara yang ampuh untuk mengelola stres, meningkatkan kepercayaan diri, dan meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan.
Definisi Self-Talk
Self-talk merujuk pada dialog internal yang terjadi dalam pikiran seseorang. Hal ini dapat berdampak positif atau negatif tergantung apa yang dikatakan seseorang terhadap dirinya sendiri. Karena itu, self-talk memiliki pengaruh besar terhadap cara individu memaknai dan menanggapi persitiwa sehari-hari. Dialog internal ini bisa berupa kata-kata yang diucapkan dalam hati atau dikatakan secara lantang.
Dampak Self-Talk Terhadap Kesehatan Mental
Self-Talk Positif
Berdialog dengan diri sendiri yang melibatkan penggunaan kata-kata positif seperti "Saya akan berusaha melakukan yang terbaik" atau "Saya cantik dengan atau tanpa riasan" dapat meningkatkan kepercayaan diri, motivasi, dan ketahanan mental. Berbicara hal-hal baik kepada diri sendiri terbukti dapat menguatkan dan mendukung dalam menghadapi tantangan dan mengatasi kesulitan.
Self-Talk Negatif
Sebaliknya, mengatakan hal-hal negatif kepada diri sendiri dapat menurunkan moral dan mempengaruhi ketahanan mental. Baik secara sadar maupun tidak, merendahkan diri sendiri dengan kata-kata "Aku bodoh sekali" atau "Aku memang selalu gagal"dapat berdampak buruk terhadap kemampuan individu dalam menghadapi tantangan dan kesulitan yang terjadi.
Bagaimana Cara Mendapatkan Dampak Positif dengan Self-Talk?
1. Kesadaran Diri:Â Menyadari dan mengenali perkataan seperti apa yang sering kita ucapkan ketika berbicara kepada diri sendiri.Â
2. Mengubah Mindset:Â Secara sadar mengubah kebiasaan berpikir negatif dengan afirmasi yang positif.