Globalisasi telah memperluas ruang lingkup interaksi sosial antarnegara dan antarmanusia menjadi tidak terbatas. Pada masa ini, penyebaran informasi dilakukan melalui media cetak dan elektronik ke seluruh. Sebagai negara berkembang, Indonesia tidak dapat menghindari gelombang perubahan yang dibawa oleh globalisasi. Teknologi informasi yang semakin canggih dan pasar bebas sebagai sistem ekonomi global membuat angka kompetitif yang semakin tinggi.
Globalisasi memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif dari globalisasi adalah kemajuan IPTEK. Dengan kemajuan ini, manusia terbantu dalam segala aspek, termasuk dalam hal ekonomi. Sedangkan dampak negatif yang dari globalisasi adalah menimbulkan kesenjangan sosial. Hal ini disebabkan karena tidak semua orang memiliki kesiapan terhadap kemajuan yang dibawa oleh globalisasi. Â Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kemajuan teknologi untuk keberlangsungan hidup agar tidak tergerus oleh globalisasi. Salah satunya dengan memanfaatkan kemajuan IPTEK dalam bidang ekonomi. Perekonomian dapat berkembang dengan baik jika kegiatan ekonomi berjalan beriringan dengan teknologi. Teknologi digunakan sebagai alat yang dapat digunakan bagi keberlangsungan usaha. Â
Bekerja sama dengan e-commerce merupakan salah satu dari pemanfaatan kemajuan teknologi. Pelaku UMKM dapat mempromosikan produknya dalam e-commerce tersebut yang dapat memperluas jangkauan pasar dari UMKM itu sendiri.  Dengan adanya kerjasama dengan e-commerce ini, pasar UMKM tidak hanya berada dalam satu wilayah, tetapi dapat menjangkau wilayah lain bahkan sampai ke pasar internasional.
Dalam era globalisasi, pelaku pelaku usaha menghadapi persaingan baik dari dalam maupun luar negeri. Persaingan ini tentunya harus dimanfaatkan untuk menarik minat para Hal ini diperlukan agar UMKM nasional dapat dikenal dalam skala global dan memperluas jangkauan pasarnya, sehingga memberikan kontribusi bagi pertumbuhan perekonomian nasional.
Digitalisasi UMKM
Digitalisasi UMKM didefinisikan sebagai pergeseran cara bisnis dari yang menggunakan sistem tradisional ke sistem digital. Perubahan sistem ini diharapkan dapat mencapai efisiensi serta efektivitas usaha UMKM. Dengan digitalisasi ini, pemilik usaha UMKM dapat bertransisi dari sistem manajemen bisnis tradisional ke modern.
Disamping untuk meningkatkan penjualan, Digitalisasi UMKM memungkinkan UMKM untuk mengelola sistem keuangan bisnis, membeli bahan baku secara online, dan memantau perkembangan keuangan perusahaan. sehingga, digitalisasi memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan UMKM secara keseluruhan.
Meskipun demikian, masih banyak UMKM yang menjalankan usahanya secara tradisional. Menurut riset dari Katadata Insight Center, UMKM memiliki indeks kesiapan digital sebesar 3,6 dari skala 1 sampai 5, dengan 5 sebagai tingkat kesiapan yang sangat tinggi. Nilai 3,6 menunjukkan bahwa UMKM hanya cukup siap untuk digitalisasi.
Kurangnya kesiapan ini disebabkan oleh ketidaktahuan para pelaku UMKM tentang bagaimana memanfaatkan teknologi dalam aktivitas usahanya. Untuk itu diperlukan sosialisasi mengenai hal ini. Perlu diadakannya program untuk mengenalkan dan meningkatkan kemampuan menggunakan teknologi dalam kegiatan usaha. Diharapkan seiring dengan bertambahnya skill teknologi ini para pelaku UMKM dapat segera mendigitalisasi usahanya. Sehingga, UMKM nasional dapat terus berkembang dan dapat memberikan dampak terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.
Manfaat Digitalisasi UMKM
1. Biaya Semakin Efisien
Keterbatasan modal adalah masalah yang paling umum bagi pelaku usaha UMKM. Biasanya, pelaku UMKM kekurangan dana untuk membayar sewa toko atau lapak pedagang pinggir jalan. Namun, dengan adanya digitalisasi, biaya ini dapat ditekan. Pelaku usaha UMKM hanya perlu membeli domain, mengoperasikan website, dan membayar hosting untuk menjalankan bisnis dari rumah. Selain itu, pemanfaatan media sosial sebagai ajang promosi juga lebih hemat biaya dan lebih efisien. Hal ini penting bagi pelaku UMKM baru dalam menekan biaya promosi.
2. UMKM Semakin Profesional
Dengan digitalisasi UMKM, tidak hanya berpotensi menarik lebih banyak pelanggan, tetapi juga sekaligus memasuki tahap baru dalam persaingan pasar global. Meskipun usaha yang dijalankan masih sebatas UMKM, tetapi memiliki website dan menggunakan media sosial sebagai media promosi, menjadikan usaha yang dijalankan memiliki nilai tambah dari calon pembeli.
3. Memperluas Jaringan BisnisÂ
Pada sistem tradisional, usaha UMKM hanya memiliki jangkauan pemasaran yang terbatas. Pembeli yang datang biasanya merupakan orang-orang yang berada dekat dengan tempat usaha itu. Selain itu, promosi produk yang digunakan juga melalui ucapan orang lain atau mouth-to-mouth.
Dengan digitalisasi, jaringan pemasaran UMKM dapat diperluas. Pembeli dapat bertambah karena yang membeli tidak sebatas pada daerah itu saja. Pembeli bisa datang dari mana saja, bahkan bisa dari luar negeri. Promosi yang dilakukan melalui media sosial juga turut membantu dalam meningkatkan eksistensi dari usaha itu. Sehingga semakin banyak orang yang mengetahui mengenai usaha UMKM tersebut.
4. Menjaga Target Market
Digitalisasi dapat menjaga target market. Istilah menjaga target market ini maksudnya adalah kecenderungan para konsumen yang lebih nyaman dengan sistem digital. Karena saat ini sistem digital bukan hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga saja, tetapi dari memesan makanan hingga transportasi sudah menggunakan sistem digital.
Jika usaha UMKM tidak menerapkan sistem digital dan tidak menyesuaikan dengan kebiasaan masyarakat saat ini, dikhawatirkan UMKM tersebut akan kehilangan pelanggan. Karena teknologi yang semakin maju, maka pembeli pun ingin sesuatu yang serba cepat dan praktis. Penggunaan QRIS contohnya. tidak jarang orang-orang mencari penjual yang menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran karena dianggap lebih praktis dan hemat biaya.
5. Meningkatkan Kualitas Produk
Manfaat dari digitalisasi UMKM yang terakhir adalah dapat meningkatkan kualitas produk. Hal ini timbul dari kesadaran bahwa produk yang ditawarkan dapat dilihat oleh seluruh orang di dunia dan produk tersebut juga bersaing dengan pelaku usaha lain. Sehingga agar lebih menarik perhatian, pelaku UMKM bisa meningkatkan kualitas produk dengan memperbaiki pemilihan bahan baku hingga packaging.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI