Pura Munduk Duur terletak di Banjar Dinas Taman, Desa Kayuputih. Pura ini terbagi menjadi dua halaman, yaitu halaman jeroan (utama mandala) dan halaman tengah (madya mandala).
Pada halaman jeroan di pelinggih Lingga Yoni terdapat tinggalan arkeologi sebagai berikut:
1. Lingga Yoni, terbuat dari batu padas. Lingga ini sudah patah pada bagian bulatannya, dan segi delapannya, yang masih hanya bagian segi empatnya saja. Sedangkan yoninya masih utuh tanpa cerat, bentuknya segiempat dengan ukuran panjang 59 cm., lebar 57 cm., dan tinggi 28 cm.
2. Kemuncak, peninggalan ini juga terbuat dari batu padas, berbentuk bulat, di atasnya terdapat lubang segiempat sebagai tempat mendurnya. Dengan ukuran garis tengah 25 cm., tinggi 23 cm.
3. Sarkofagus, pada halaman tengah pura ada sebuah bangunan memanjang yang di dalamnya terdapat sejumlah lima buah sarkofagus dalam posisi berjajar. Empat buah wadah tanpa tutup, dan satu buah lengkap dengan wadah dan tutup, yang dideskripsi hanya yang lengkap.Â
Sarkofagus ini bentuknya menyerupai perahu, bagian depan wadah dan tutup terdapat hiasan bulatan yang menonjol, demikian juga pada bagian belakang wadah dan tutup terdapat hiasan telapak kaki yang menonjol. Hiasan telapak kaki pada bagian wadah lengkap dengan jari-jari, tetapi hiasan telapak kaki bagian tutup polos. Sarkofagus ini mempunyai ukuran, yaitu panjang 130 cm., lebar 80 cm., dan tinggi 112 cm. Sarkofagus ini telah di pindah ke halaman depan atau jaba Pura Cungkub pada tahun 2020.
Desa Kayuputih telah ada sejak zaman prasejarah, ini dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan yang terdapat dipusat pemukiman penduduk berupa: Fragmen Arca Terakota, Guci, Sarkofagus/peti mayat yang terbuat dari Batu Padas berbatuan, dan sebagainya.Â
Jadi hendaknya benda peninggalan tersebut dapat dipelihara dan dilestarikan agar tidak terlupakan. Benda peninggalan tersebut juga nantinya akan bermanfaat untuk mengetahui kehidupan sosial budaya dan spiritualitas masyarakat Kayuputih di masa lalu. Dan dengan adanya benda cagar budaya ini diharapkan menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Desa Kayuputih.
Sumber: dari Jro Mangku Pura Baleagung. Jro Mangku Kubayan.