Mohon tunggu...
Made Ari Yuliati
Made Ari Yuliati Mohon Tunggu... Guru dan Penulis -

Seorang penulis yang selalu belajar menulis, sedang menggandrungi tegur-sapa, tulis-menulis di dunia maya. Sudilah bertandang ke blog saya www.madesandat.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

'Slentingan-slentingan' kurang sedap tentang Indonesia

18 Agustus 2015   10:09 Diperbarui: 19 Agustus 2015   10:12 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Namanya juga Indonesia, birokrasinya njelimet

Keluhan terhadap sistem administrasi atau birokrasi yang terlalu panjang dan berbelit-belit sering kali terdengar bahkan disiarkan dalam media massa. Memang tidak langsung menyalahkan sistem administrasi atau birokrasi ini, tapi permasalahan yang dikupas secara tidak langsung menyalahkan sistem birokrasi yang ada.

Telah saya sampaikan sebelumnya, bahwa kita cenderung sangat suka dengan hal yang simpel, praktis dan tidak bertele-tele. Saya pun menyukai hal ini. Bukan tidak pernah saya mengeluh tentang birokrasi yang njelimet, pun saya pernah mengeluhkannya apabila merasa dipersulit dalam sebuah proses administrasi.

Birokrasi sejatinya mengarah kepada sebuah sistem. Sistem, yang mana orang yang tidak terlibat dalam pembuatan/pengerjaan sistem itu, tidak akan mengerti dengan baik mengapa sistem itu ada.

Selain itu, sebuah sistem ada, tentunya bertujuan untuk sebuah keteraturan. Bayangkan saja jika di dalam tubuh kita tidak ada sistem-sistem yang mengatur tubuh untuk bekerja secara teratur, apakah kita bisa bertahan hidup sampai puluhan tahun?

Memang terkadang ada birokrasi atau sistem administrasi yang memang kurang sesuai jaman, seperti masih ada form tulis tangan sementara negara lainnya sudah komputerisasi. Nah, trus kita bisa apa? Mengeluh dan memaki? Apakah keluhan dan makian akan mengubah dunia? Pikirkanlah itu.

5. Kalo di Indonesia mah barang bajakan itu biasa, apalagi barang dari KW Super sampe KW bernomer pun laris manis

Ini adalah hal yang sering dikeluhkan oleh orang-orang Indonesia kelas atas yang mampu membeli produk asli, atau si pencipta produk. Apakah termasuk kamu?

Let say, kamu adalah orang yang menjunjung tinggi barang-barang asli dan mengharamkan barang KW. Nah, suatu hari kamu ketemu satu tempat penjualan barang-barang bajakan alias KW, contohnya CD. Barang-barang ini laris manis.

Apa yang akan kamu lakukan?

Menegur si pembeli, “Mbak-mbak jangan beli barang bajakan donk!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun