"Aku mau ganti  ban sepedah ku dengan bentuk persegi panjang biar sepedah ku kueren! "
Sebelumnya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua anak kecil yang pernah saya temui. Selama bersama mereka, banyak kisah-kisah yang menggelitik yang ter-packaging menggunakan kepolosan mereka yang menghasilkan cute moments. Akhir-akhir ini pun, banyak tulisan saya yang bersumber dari salah satu file yang ada di otak saya dengan nama folder "Bebies Cute Moments".
Oke, kita lanjut lagi.
Kutipan diatas yang mengawali tulisan ini adalah salah satu ucapan yang sengaja saya highlight dari salah satu adik sepupu saya yang bisa dibilang begitu menyukai dengan dunia detektif, eksperimen, seni dan lain sebagainya. Tiba-tiba, Â tidak ada angin tidak ada hujan adik sepupu saya ini tiba-tiba menyeletukkan pernyataan di atas.Â
Namun ternyata, usut punya usut, saat itu ketika sedang jalan-jalan pagi, dia mendapati ada komunitas dengan sepedah ban depan besar dan ban belakang kecil.Â
Ceritanya dia terkagum dengan itu, lalu entah apa yang sedang dipikirkannya saat itu, ketika bertemu dengan saya dia langsung berbicara seperti itu. Tentu saja respon yang saya berikan saat itu sebuah spontanitas berupa ekspresi kebingungan, Â langsung saja saya meminta sebuah kejelasan. Ketika saya melontarkan pertanyaan tentang maskud dari pernyataan di atas, dia malah menjawab dengan sebuah pertanyaan.
"Emang nya ban itu harus berbentuk lingkaran, mba?"
Jujur, saat itu saya tidak begitu mood untuk menjawab pertanyaan tersebut karena faktor internal, namun saya ingat akan pesan para dosen saya untuk tidak mematikan rasa ingin tahu anak akan sesuatu. Tidak ada pilihan lain selain saya harus menjawab pertanyaan tersebut. "Ya engga, kamu mau pake ban bentuk segitiga juga gapapa. Tapi, ada resikonya", jawab saya.Â
Jawaban saya mendapatkan feedback cepat dengan dilontarkannya pertanyaan baru, "Emang resikonya apa? Aku lo mau ganti ban sepedah ku!". Tanggapan saya terkait pertanyaan tersebut adalah dengan segera mengajak dia untuk mendekati sepedah olahraga yang ada di rumah saya. Bisa dibilang saya akan menjelaskan kenapa ban itu berbentuk lingkaran dan kenapa ada resiko apabila ban berbentuk selain lingkaran dengan penjelasan yang sesuai dengan usianya.
Pertama-tama, saya akan memberikan konsep kenapa ban itu berbentuk lingkaran dengan tambahan beberapa benda pendukung seperti bola karet, uno balok dan penggaris segitiga. Sebelumnya saya sedang mempraktekan sebuah adegan kaki kita ketika sedang mengayuh sepedah dengan menggunakan sepedah olah raga. Rupanya, dia menangkap sinyal dari saya.Â