Mohon tunggu...
little fufu
little fufu Mohon Tunggu... Jurnalis - Pembelajar aktif

manusia freedom yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aku, Kunci Motor, dan Mantan

15 Februari 2020   06:49 Diperbarui: 15 Februari 2020   06:52 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jika ada "lupa", tentu ada "ingat". Proses ingat dan lupa (remember and forgetting) saling beriringan dalam proses belajar dan mengingat. Orang memiliki kemampuan mengingat dengan baik, tentu memiliki kualitas belajar yang baik pula. Betul tidak?

Daya ingat (memori) merupakan komponen dari fungsi kognitif. Ketika kita menerima suatu informasi, secara langsung otak mengolah informasi tersebut. Sistem pemrosesan informasi secara otomatis memprosesnya. 

Menurut  Solso (1979), suatu informasi akan melalui berbagai macam tahapan (proses internal), yaitu sistem sensorik (Indra yang menangkap atau merekam sebuah informasi yang kemudian disalurkan ke otak), menuju ke transduksi (proses penerjemahan informasi, proses mengolah informasi dari sistem sensorik) lalu Penyimpanan sensorik (dapat berupa iconic (mengingat dengan melihat icon) atau econic (mengingat dalam bentuk suara)), setalh itu lanjut ke Central Nervous System (Pusat sistem saraf), lanjut pada Memori pemrosesan, yang akhirnya terciptalah suatu kegiatan yang kita lakukan. 

Setiap apa yang kita lakukan,  otak kita melalui tahapan tersebut dengan waktu sepersekian detik. Informasi yang telah kita dapat, diserap oleh otak, yang akhirnya menjadi daya ingat (memori).

Memori dapat diartikan sebagai proses dimana kita melakukan mengorganisasikan dan membentuk informasi. Dalam memori memiliki beberapa fungsi, diantara Receive (menerima, yaitu proses pemasukan informasi ke dalam memori yang didapat melalui panca indra yang dapat terjadi secara sengaja ataupun tidak sengaja), storage (penyimpanan, proses menyimpan informasi yang telah didapat), dan retrieval (pengambilan, merupakan hasil akhir dan mengacu pada pemanfaatan informasi yang dimiliki. Baik secara Eksplisit maupun implisit).

Pada umumnya, memory berkerja atas operasi dasar dari Sensory memory, short term memory, dan long term memory.

1. Sensory memory (Semua ingatan yang berasal dari panca indra), yang terdiri dari Iconic (dalam bentuk melihat ikon yang berlangsung selama detik) dan echonic (dalam bentuk suara yang berlangsung selama 2-4 detik). Bentuk forget dari sensory memory dapat berupa decay (informasi yang seiring berlalunya waktu dan tidak pernah diulang, maka akan rusak atau menghilang ), dan kegagalan konsolidasi (mengalami hilangan akibat gangguan organik terhadap otak).

2. Short term memory (Ingatan jangka pendek), diperkirakan berlangsung selama 75-30 detik dan mencakup 2- 7 ikon saja. Kelupaan? Tentu bisa. Forget short term memory, meliputi: decay, sengaja lupa (seperti mengingat gerakan apa saja yang kita lakukan setiap detik), dan failure to endcode (kegagalan dalam mengkode). 

3. Long term memory (ingatan jangka panjang). Ingatan jangka panjang disini dibagi menjadi dua, yaitu Eksplisit (pengetahuan secara sadar, seperti diminta menyebutkan alamt rumah) dan implisit (bersifat prosedural, seperti cara menuis, cara bersepedah, dan lain-lain). Apakah LMA juga bisa mengalama kelupaan? Tentu bisa. Forget long term memory, meliputi: decay, amnesia, sengaja lupa, interference (menggantikan hal baru, hal yang lama pun terlupakan), dan Retrieval Failure (kekeliruan dalam memanggil ulang informasi (recalling)).

Setelah melihat penjabaran diatas, bisakah kita menghindari kelupaan? Jika menghindari, sepertinya tidak, namun jika ingin mengasah ingatan kalian, sepertinya dapat meningkatkan kualitas dari ingatan itu sendiri. Mau tau seperti apa caranya? chect it out!

Latihan yang dapat kita lakukan, seperti:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun