Mohon tunggu...
Madaniatul Aziziah
Madaniatul Aziziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Agama sebagai Sarana Pemenuhan Psikologis Manusia

15 Oktober 2024   15:55 Diperbarui: 16 Oktober 2024   22:29 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

e). Berfungsi sublimatif, agama selalu menerima usaha manusia selagi tidak menentang norma-norma agama.

2. Upaya Untuk Menghilangkan Masalah Psikis Yang Dialami Individu Menurut Psikologi Agama:

a). Agama sebagai sarana untuk menjaga kesusilaan yaitu, nilai-nilai Agama yang sudah diajarkan itu menjadi pedoman bagi manusia untuk berfikir sesuai keyakinan. 

b). Agama sebagai sarana untuk mengatasi ketakutan yaitu, suatu ketakutan atau risau akan suatu ancaman Agama bisa dijadikan sebagai petunjuk untuk keluar dari rasa takut tersebut.

 c). Agama sebagai sarana untuk mengatasi frustasi manusia yaitu, setiap individu memiliki keinginan apabila keinginan itu tidak terpenuhi maka akan mengalami frustasi, untuk mengatasi hal tersebut maka kita harus mendalami ilmu agama agar dapat kita jadikan sebagai pegangan dalam mengatasi masalah kehidupan.

d). Agama sebagai sarana untuk memuaskan keinginantahuan, agama mampu memberikan jawaban atas keinginan dan kebutuhan manusia di kehidupan.

3. Beberapa Bentuk Frustasi:

a. Frustasi karena alam yaitu, frustasi ini bisa disebabkan karena kegagalan manusia yang berkaitan dengan kondisi alam atau duniawi.

b. Frustasi sosial terjadi karena pertentangan individu dengan individu lain disebabkan karena perbedaan pendapat dalam memutuskan suatu hal.

C. Frustasi moral yaitu frustasi yang terjadi karena seseorang tersebut merasa bersalah akan perbuatan yang dilakukan, dan yang dapat menyembuhkan adalah agama. 

d. Frustasi disebabkan kematian maksudnya frustasi yang dialami seseorang tersebut dikarenakan meratapi kematian yang berlebihan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun