Agama sebagai Sarana Pemenuhan Psikologis Manusia

Pendahuluan 

Agama sangat berperan penting sebagai sarana kebutuhan Psikologis manusia, kualitas kehidupan manusia sangat dipengaruhi oleh kesehatan. Kesehatan jiwa adalah terhindar dari masalah jiwa salah satunya berupa stres, orang yang sehat mentalnya akan selalu merasa aman dan bahagia dalam segala keadaan. 

Agama menjadi pendorong manusia dalam memenuhi kebutuhan dan keamanan hidup. Ajaran agama sudah diajarkan sejak dini maka dari itu jiwa manusia sudah mendapat sentuhan agama semenjak awal dilahirkan ke dunia. 

Terapi agama adalah salah satu upaya untuk menyembuhkan masalah psikis yang dialami seseorang melalui ajaran-ajaran agama, karena dalam ilmu kesehatan penyembuhan kejiwaan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, pengobatan yang berfokus pada fisik dengan menggunakan obat-obatan, kemudian yang kedua pengobatan yang berfokus hanya pada jiwa seseorang. 

Dengan demikian dapat ketahui bahwa agama sangat berkaitan erat dengan kesehatan jiwa manusia. Psikologi dapat diartikan yaitu, ilmu yang bersangkutan dengan masalah kejiwaan manusia. 

Sedangkan Psikologi Agama dapat diartikan suatu ilmu yang mengkaji atau mempelajari tentang masalah-masalah agama, pengaruh agama terhadap psikologis manusia, dll. Faktor yang mempengaruhi kejiwaan manusia itu adalah traumatis, keturunan, bisa juga disebabkan karena hubungan dengan keyakinannya. Tanda-tanda orang yang mengalami ganguan psikis yaitu, kebingungan dalam segala sesuatu, emosi yang tidak bisa dikendalikan. 

1. Fungsi Agama Dalam Masyarakat 

a). Berfungsi Edukatif, agama memberikan ajaran mengenai kewajiban dan larangan bagi manusia.

b). Berfungsi sebagai pendamaian, agama menjadi penenang hati apabila seseorang memiliki masalah.

c). Berfungsi sebagai penyelamat, agama menjadi penyelamat bagi manusia dalam keadaan apapun.

d). Berfungsi kreatif, ajaran agama mendorong masyarakat untuk berinovasi dan menemukan ide-ide baru.

e). Berfungsi sublimatif, agama selalu menerima usaha manusia selagi tidak menentang norma-norma agama.

2. Upaya Untuk Menghilangkan Masalah Psikis Yang Dialami Individu Menurut Psikologi Agama:

a). Agama sebagai sarana untuk menjaga kesusilaan yaitu, nilai-nilai Agama yang sudah diajarkan itu menjadi pedoman bagi manusia untuk berfikir sesuai keyakinan. 

b). Agama sebagai sarana untuk mengatasi ketakutan yaitu, suatu ketakutan atau risau akan suatu ancaman Agama bisa dijadikan sebagai petunjuk untuk keluar dari rasa takut tersebut.

 c). Agama sebagai sarana untuk mengatasi frustasi manusia yaitu, setiap individu memiliki keinginan apabila keinginan itu tidak terpenuhi maka akan mengalami frustasi, untuk mengatasi hal tersebut maka kita harus mendalami ilmu agama agar dapat kita jadikan sebagai pegangan dalam mengatasi masalah kehidupan.

d). Agama sebagai sarana untuk memuaskan keinginantahuan, agama mampu memberikan jawaban atas keinginan dan kebutuhan manusia di kehidupan.

3. Beberapa Bentuk Frustasi:

a. Frustasi karena alam yaitu, frustasi ini bisa disebabkan karena kegagalan manusia yang berkaitan dengan kondisi alam atau duniawi.

b. Frustasi sosial terjadi karena pertentangan individu dengan individu lain disebabkan karena perbedaan pendapat dalam memutuskan suatu hal.

C. Frustasi moral yaitu frustasi yang terjadi karena seseorang tersebut merasa bersalah akan perbuatan yang dilakukan, dan yang dapat menyembuhkan adalah agama. 

d. Frustasi disebabkan kematian maksudnya frustasi yang dialami seseorang tersebut dikarenakan meratapi kematian yang berlebihan. 

4. Aspek Kejiwaan Dalam Mempelajari Psikologi Agama:

a. Pengalaman beragama artinya seseorang itu memiliki pengalaman dalam melaksanakan ibadah dengan menyatukan pikiran dan hatinya.

b. Pertumbuhan agama yaitu, pertumbuhan pikiran mengenai agama mulai dari anak-anak menjadi remaja dan dewasa.

 c. Kondisi jiwa seseorang artinya membahas kondisi kejiwaan seseorang dalam beriman atau ragu kepada Allah Swt.

 d. Komunitas beragama dimana kondisi seseorang untuk memilih keyakinan suatu agama yang dianut. 

5. Kemakmuran dan Kebahagiaan Menurut Agama Islam

Dalam agama islam, kebahagian diartikan keadaan batin yang tenang dan damai yang diperoleh karena berhubungan dengan Allah SWT melalui ibadah. Beberapa poin penting kebahagian dalam agama Islam yaitu:

1. Ketaatan kepada Allah Swt: kebahagiaan akan terjadi apabila kita taat kepada Allah Swt, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi yang dilarang.

2. Bersyukur: kemakmuran dan kebahagian akan terjadi pada kehidupan manusia apabila seseorang tersebut selalu bersyukur atas apa yang Allah kehendaki.

3. Menjaga hubungan sosial: kebahagian akan terjadi apabila seseorang dapat berinteraksi baik dengan orang lain.

4. Kedamaian hati, contohnya seperti selalu mengingat Allah SWT, selalu berdoa agar diberi kedamaian hati.

5. Keberkahan dalam hidup: kebahagian juga diliat dari keberkahan yang diberikan Allah Swt atas apa yang telah kita perbuat sehari-hari.

6. Harapan dan keteguhan: manjaga harapan dan keteguhan hidup yang kita inginkan  juga menjadi bagian dari kebahagiaan dalam Islam.

Berdasarkan pembahasan diatas agama sangat berpengaruh penting dalam kehidupan individu dan masyarakat. Agama sebagai petunjuk arah bagi manusia serta agama juga membangkitkan kebahagian dan menghilangkan rasa ketakutan bagi individu. Semakin banyak pemahaman seseorang mengenai agama maka semakin banyak juga ketenangan yang akan dirasakan. 

Agama menjadi motivasi bagi masyarakat karena dapat mendorong masyarakat melakukan perbuatan yang baik dan bermanfaat. Firman Allah Swt dijelaskan bahwa orang-orang yang beriman akan mendapatkan ketenangan lahir dan batin