Jika tidak, pemerintah dan manajemen sekolah gagal memberikan layanan pendidikan yang aman dan nyaman untuk kepentingan terbaik bagi anak. Sampai dengan akhir Juni 2020, data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat setidaknya 40 anak meninggal dengan status positif Covid-19, dan lebih dari 200 kematian anak dengan status Pasien dalam Pengawasan (bbc.com, 3/7/2020).
Jika lalai, kita mungkin akan menyesal menyaksikan sekolah menjadi pusat penyebaran Covid-19 dan peserta didik serta guru sebagai aset sumber daya manusia terpapar dalam jumlah yang masif.Â
Skenario ini mungkin tampak berlebihan, tetapi pengalaman mengajarkan kita bahwa mencegah datangnya suatu penyakit selalu jauh lebih baik ketimbang mengobatinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H