Di status facebooknya pada 12 Desember 2018 lalu, Pendeta Mery Kolimon, Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) mengekspresikan rasa harunya ketika berkunjung ke salah satu gereja GMIT di Waiwerang, Pulau Adonara.
Ia menulis begini "terimakasih umat dan pemimpin lintas agama di Waiwerang, Pulau Adonara, Kab. Flores Timur, yang tidak hanya hadir dan terlibat aktif dalam penahbisan gedung kebaktian GMIT Imanuel Waiwerang. Para Imam Mesjid, Pastor Paroki, Suster, kelompok pemuda dan perempuan gereja Katolik dan Mesjid-Mesjid sekitar membaur dalam suka cita bersama jemaat GMIT.Â
Sungguh terharu dan bangga mengalami Indonesia sebagai rumah bersama di Adonara. Doa kami bagi persekutuan dan kesaksian jemaat-jemaat GMIT di Adonara dalam konteks masyarakat majemuk."
Melalui masa kecil di sini seperti bonus masa lalu, ia memberi pelajaran dan perspektif berharga tentang toleransi kehidupan umat beragama, yang layak diceritakan hari ini. Di tengah meningkatnya perilaku intoleransi di mana-mana, best practice seperti ini penting untuk dirawat. Dengan demikian, kita turut merawat kebhinekaan Indonesia tercinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H