Mohon tunggu...
Money

Pentingnya Manajemen Diri dan Keimanan

18 Desember 2016   18:41 Diperbarui: 18 Desember 2016   19:00 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Yang artinya : 1. Demi masa. 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Dari potongan ayat ke 3 Amanu wa Amilussholihat jelas bahwasanya yang disebut pertama yaitu amanu atau beriman, lalu yang kedua barulah amilussholihat atau beramal sholih. Jadi setiap orang dalam islam wajib hukumnya untuk beriman. Hal itu dikarenakan iman merupakan pondasi utama setiap manusia untuk melakukan sesuatu. Ketika orang melakukan sesuatu tanpa adanya keimanan maka yang akan didapat adalah apa yang dia inginkan tanpa adanya barakah dari Allah. Namun berbeda dengan orang beriman yang hendak melakukan sesuatu, yang akan ia dapatkan adalah apa yang ia inginkan dan barakah dari Allah. Melakukan sesuatu dengan iman itulah yang disebut dengan amal sholeh.

Jadi jika kita bisa kaitakan dengan kondisi Indonesia saat ini. Negara yang di anugerahi kekayaan alam yang begitu melimpah ruah, namun masih terdengar kata masyarakat kurang sejahterah, maka jawabannya sangat sederhana. Kebanyakan orang-orang yang ada di Pemerintahan itu tidak beriman. Karena ketika semua orang yang ada di Pemerintahan itu beriman, segala sesuatu yang mereka lakukan akan selalu mengandung Barakah Allah dan menjadi amal sholeh. Ketika sudah menjadi amal sholeh, maka tidak akan ada pikiran untuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya. Mereka akan selalu menganggap kursi atau jabatan yang mereka sekarang duduki adalah sebuah amanah besar yang diberikan oleh masyarakat agar taraf hidup masyarakat lebih baik. Namun kenyataannya, masih saja terdengar kata masyarakat kurang sejahtera.

Dengan 2 hal yang telah dipaparkan di atas, yaitu manajemen diri dan keimanan. Maka inshaallah hidup yang akan kita jalani kedepan akan lancar dan diberkahi Allah SWT. Dan apa yang kita cita-citakan akan mudah kita dapatkan, baik dalam jangka waktu dekat maupun pendek. Dan yang jelas, jika manajemen diri diikuti dengan keimanan, maka setiap kita melakukan sesuatu akan berguna didua alam, dunia dan akhirat.

Waallahua’lam bii Shawab...


[1] Riwayat Bukhari, hadits ke 2360.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun