Mohon tunggu...
Mac Arif Hamdanas
Mac Arif Hamdanas Mohon Tunggu... lainnya -

I am just me. The REAL me. macariflc@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Padamu, Kutitip Ibu [kota] Ku

23 Desember 2017   19:01 Diperbarui: 23 Desember 2017   19:10 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila kita kritisi kinerjanya, katanya kita belum move ondari yang lama. Dengar ya ayah baru Ibu (kota)-ku, kami kritisi karena kami butuh solusi. Bukan nasehat "sabar ya" dan "move on".

Ibu (kota)-ku adalah sentral. Miniature Indonesia yang tergambar. Katanya kau gubernur yang merangkul segala. Tapi ternyata kau hanya wayang politik dan untuk pribumi saja.

Pandai lisanmu mencelah. Apa-apa salah dia. Namun hingga kini kerja nyatamu juga belum ada!

Bila benar kini saatnya pribumi menjadi tuan di rumah sendiri, baiknya dirimu hengkang dan pergi saja ke negeri Onta sana. Bukan di Tanah Nusantara yang dibangun dari bineka.

Bila ada niat baikmu untuk BERBENAH, sungguh bekerja untuk rayat bukan melunasi hutang politik semata, maka kutitip ibu (kota) negeri-ku padamu.  

Sekali lagi, kutitip Ibu (kota) negeri-ku padamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun