Mohon tunggu...
Mabsusah TK SAE
Mabsusah TK SAE Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Cara Mudah Mengajari Anak Cepat Bisa Menulis

22 November 2022   09:00 Diperbarui: 22 November 2022   09:07 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring bertambahnya usia, anak akan semakin banyak dikenalkan dengan berbagai keterampilan motorik, agar tumbuh kembangnya pesat dan sesuai dengan standar kesehatan. Keterampilan motorik adalah kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh, seperti kepala, bibir, lidah, tangan, kaki, dan jemari. Nah, salah satu keterampilan motorik yang harus dipelajari anak adalah menulis. Menulis merupakan salah satu kemampuan motorik halus, yang perlu dikuasai oleh anak. Selain itu, menulis juga dapat menjadi media bagi anak untuk menyalurkan emosi, serta ekspresi mereka terhadap perasaannya. Menurut Juliati, dalam Jurnal Ilmiah VISI P2TK PAUDNI, ia menyatakan bahwa kemampuan dasar menulis pada anak harus dikembangkan, sebelum anak dapat menulis dengan benar.

Menulis bisa diajarkan kepada anak sejak usia dini, seiring dengan anak mempelajari kemampuan-kemampuan lainnya seperti membaca dan berhitung. Namun, menurut beberapa orang tua, kemampuan menulis ini bisa jadi merupakan kemampuan yang paling susah diajarkan kepada anak. Karena ketika belajar menulis, anak bukan diminta untuk mencorat-coret dengan asal di kertas, melainkan harus sesuai dengan pola huruf atau angka yang diajarkan. Hal ini tentu menjadi PR tersendiri bagi para orang tua, baik ketika di rumah maupun ketika memilihkan pendidikan anak. 

20221121-091019-637c2e844addee486b6dc893.jpg
20221121-091019-637c2e844addee486b6dc893.jpg
Nah, untuk menghadapi semua drama tersebut, berikut ada 13 tips yang bisa Anda terapkan saat mengajarkan anak belajar menulisguru disekolah baik dari orang tua dirumah maupun .

1. Sediakan Tempat yang Nyaman untuk Anak Latihan Menulis

Sebelum mengajari anak menulis, pastikan tempat yang digunakan mudah dan nyaman untuk digunakan, seperti halnya kursi dan        meja harus menyesuaikan tubuh anak dan juga harus stabil. Dengan demikian akan memungkinkan tulisan anak menjadi rapi.

2. Ciptakan Suasana yang Menyenangkan

Di samping menyediakan tempat dan fasilitas yang nyaman, jangan lupa untuk mengajari anak menulis dengan cara yang                         menyenangkan yaitu " Bermain Sambil Belajar ", misalnya sambil bernyanyi atau bermain, menggunakan buku-buku bergambar         dan berwarna-warni, dan bisa menggunakan video dan permainan edukasi

3. Ajari Anak Cara Memegang Pensil

Di era sekarang yang serba digital, anak lebih sering bermain menggunakan HP, laptop dan juga tablet sehingga anak lebih sering          mengetik dari pada menulis. Oleh karena itu, tidak heran jika kemampuan anak tidak terlatih dengan baik.

Meskipun mengetik juga menghasilkan tulisan, namun menulis dengan tangan juga sebaiknya dilatih dengan baik pada anak.                   Sebab, ini akan berhubungan dengan kemampuan motoriknya, dan menurut jurnal Advance in Psychiatric Treatment, menulis               tangan ternyata bermanfaat bagi kesehatan tubuh anak secara keseluruhan.

Oleh karena itu, latihlah anak dalam hal kemampuan menggenggamnya lebih dulu sebelum mengajarinya menulis. Kegiatan atau          latihan yang bisa dilakukan orang tua sebagai latihan diantaranya, meremas-remas kertas, memanjat pohon, bermain plastisin,            dan lain sebagainya.

4. Berikan Pensil yang Lebih Pendek

Anak yang baru belajar cara memegang pensil, anak akan merasa kesulitan jika anak menggunakan pensil yang panjang. Dengan            demikian, orang tua sebaiknya memberikan anak pensil yang lebih pendek dari biasanya, sehingga lebih memudahkan anak cara            memegang dan menggunakannya disaat menulis.

Selain menggunakan pensil bisa menggunakan krayon, sehingga anak tidak merasa bosan karena krayon lebih ukurannya lebih              pendek dan juga berwarna.

5. Ajari Anak Menulis Dimana Saja

Orang tua mengajari anak menulis tidak harus di rumah dan juga di buku tulis, yaitu ketika anak diajak ke pantai anak bisa menulis      di pasir.

6. Menulis Bebas

Sebelum anak menulis huruf, sebaiknya anak diberikan kebebasan menulis bebas, yaitu orang tua tidak memaksa anak untuk                  menulis sesuai yang diinginkan orang tua, Jadi jangan membatasi tulisan anak, tetapi anak diberikan kebebasan membuat                          coretan-coretan sederhana atau membuat garis-garis sesuai dengan keinginannya.

7. Metode Trace The Dot dan Garis Putus

Metode ini bisa dilakukan orang tua dengan membuat pola titik-titik dari pensil. Setelah itu anak menebali atau menghubungkan           pola dan garis tipis-tipis atau garis-garis putus menjadi bentuk yang utuh. Dalam kegiatan ini, orang tua tidak harus menggunakan      huruf sebagai bahan ajar, namun bisa menggunakan gambar huruf, dan gambar-gambar hewan atau benda-benda sekitar.

Nah ketika anak menebali atau menghubungkan garis-garis dengan tidak lurus (miring) serta tidak rapi, maka orang tua harus               membenarkan dan mengajarkan secara perlahan  kepada anak untuk memperbaiki tulisannya.

8. Metode Menirukan

Metode ini bisa digunakan ketika anak belajar menggunakan puzzle huruf. Orang tua membuat kepingan huruf-huruf tunggal.                Anak     memilih salah satu huruf, kemudian menulis huruf dengan menirukannya pada buku tulis.

9. Menulis dengan Huruf Tunggal 

Orang tua bisa mengajarkan anak menulis dengan menulis huruf tunggal terlebih dahulu. Mulai ajarkan anak untuk menulis huruf         vokal, yakni a,i,u,e,o. Selanjutnya, baru latih anak untuk menulis huruf konsonan atau bisa dikenalkan dengan huruf besar dan               huruf kecil secara bergantian. Namun, sewaktu-waktu juga bisa mencampur keduanya, baik huruf vokal atau konsonan, agar                   kemampuan belajar anak bisa meningkat. Menulis huruf tunggal ini dapat melatih dengan konsisten, sehingga kemampuan                     menulis anak bisa berkembang dengan baik.

10. Menulis dengan Suku Kata

Setelah anak-anak bisa menulis huruf tunggal, orang tua bisa mengajarkan suku kata. Mengajarkan beragam suku kata, seperti               ba, bi. bu, be, bo, sehingga dapat mempermudah anak belajar menulis. Selain itu, menulis suku kata sekaligus dapat membantu               anak belajar membaca.

11. Menulis Angka

Selain menulis huruf, anak juga diajarkan menulis angka. Menulis angka dimulai dari angka 0-9, kemudian dilanjutkan pada                    angka setelahnya. Dengan demikian anak tidak merasa bosan dan tertekan karena yang ditulis anak hanya huruf saja.

12. Berikanlah Pujian dan Hadiah kepada Anak

Anak TK akan lebih semangat belajar menulis ketika orang tua memberikan imbalan khusus. Cobalah untuk memberikan hadiah            yang sederhana dan juga sesuai dengan kualitas tulisan anak. Semakin rapi tulisan anak maka semakin menarik pula hadiah yang          diberikan orang tua. Seperti makanan atau snack kesukaan si kecil, buku cerita bergambar, atau buku mewarnai. Boleh juga                        memberikan anak mainan, tapi sebaiknya beri anak mainan yang bernilai edukasi, supaya anak bisa tetap bermain sambil belajar             hal baru.

Selain hadiah berupa benda, orang tua juga harus memberikan kalimat pujian Apresiasi yang berupa berupa kalimat-kalimat                   pujian seperti "Bagus!", "Hebat sekali!", "Anak pintar!", dan lain sebagainya. Apresiasi seperti ini akan membuat anak senang              dan semangat untuk terus belajar.

13. Dampingi dengan Sabar

Guru ataupun Orang tua ketika mendampingi anak harus dengan penuh kesabaran. Jangan sampai terbawa emosi meskipun ketika        mengajari anak menulis, ada kalanya anak tiba-tiba merasa bosan, malas, rewel, dan menolak untuk belajar, apalagi ketika tulisan        anak tidak rapi. Sikapi dengan bijak dan sabar. Jika anak tiba-tiba rewel, Bunda dan Ayah bisa menghibur anak terlebih dahulu                sampai tenang, kemudian membujuknya perlahan-lahan hingga ia mau belajar kembali. Dan yang paling penting, guru dan orang        tua tidak boleh menuntut kesempurnaan tulisan kepada anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun