Metode ini bisa digunakan ketika anak belajar menggunakan puzzle huruf. Orang tua membuat kepingan huruf-huruf tunggal.         Anak   memilih salah satu huruf, kemudian menulis huruf dengan menirukannya pada buku tulis.
9. Menulis dengan Huruf TunggalÂ
Orang tua bisa mengajarkan anak menulis dengan menulis huruf tunggal terlebih dahulu. Mulai ajarkan anak untuk menulis huruf     vokal, yakni a,i,u,e,o. Selanjutnya, baru latih anak untuk menulis huruf konsonan atau bisa dikenalkan dengan huruf besar dan        huruf kecil secara bergantian. Namun, sewaktu-waktu juga bisa mencampur keduanya, baik huruf vokal atau konsonan, agar          kemampuan belajar anak bisa meningkat. Menulis huruf tunggal ini dapat melatih dengan konsisten, sehingga kemampuan           menulis anak bisa berkembang dengan baik.
10. Menulis dengan Suku Kata
Setelah anak-anak bisa menulis huruf tunggal, orang tua bisa mengajarkan suku kata. Mengajarkan beragam suku kata, seperti        ba, bi. bu, be, bo, sehingga dapat mempermudah anak belajar menulis. Selain itu, menulis suku kata sekaligus dapat membantu        anak belajar membaca.
11. Menulis Angka
Selain menulis huruf, anak juga diajarkan menulis angka. Menulis angka dimulai dari angka 0-9, kemudian dilanjutkan pada           angka setelahnya. Dengan demikian anak tidak merasa bosan dan tertekan karena yang ditulis anak hanya huruf saja.
12. Berikanlah Pujian dan Hadiah kepada Anak
Anak TK akan lebih semangat belajar menulis ketika orang tua memberikan imbalan khusus. Cobalah untuk memberikan hadiah       yang sederhana dan juga sesuai dengan kualitas tulisan anak. Semakin rapi tulisan anak maka semakin menarik pula hadiah yang      diberikan orang tua. Seperti makanan atau snack kesukaan si kecil, buku cerita bergambar, atau buku mewarnai. Boleh juga             memberikan anak mainan, tapi sebaiknya beri anak mainan yang bernilai edukasi, supaya anak bisa tetap bermain sambil belajar       hal baru.
Selain hadiah berupa benda, orang tua juga harus memberikan kalimat pujian Apresiasi yang berupa berupa kalimat-kalimat          pujian seperti "Bagus!", "Hebat sekali!", "Anak pintar!", dan lain sebagainya. Apresiasi seperti ini akan membuat anak senang        dan semangat untuk terus belajar.
13. Dampingi dengan Sabar