Mohon tunggu...
Muhammad Abror S
Muhammad Abror S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasantri Ma'had Aly PP An-Nur II "Al-Murtadlo", Malang

Sejak kecil bercita-cita menjadi sukses, tapi tidak pernah spesifik dalam bidang apa :D

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Menemukan Cinta di Ramadan

24 Maret 2024   12:02 Diperbarui: 25 Maret 2024   08:29 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal tersebut membuat Cak Kolis semakin bingung. Mengapa orang-orang bisa sebahagia itu menyambut cobaan yang diturunkan oleh Allah.

Tak mau ambil pusing, Cak Kolis lebih memilih scroll tiktok. Di tengah masa scroll-nya, vidio quotes cinta cuplikan dari tausiyah Gus Kautsar muncul. "Mencintai itu tidak hanya sekedar kita tidak menyakiti orang yang kita cintai. Tapi kesiapan kita untuk selalu menerimarasa sakit yang diberika oleh orang yang kita cintai," begitulah ucap Gus Kautsar dalam vidio itu.

Vidio tersebut memicu ingatan Cak Kolis berkelana menuju keterangan Imam Ghazali dalam kitab Ihya' Ulum ad-Din. Begini penjelasannya,

"Karena kekuatan cinta akan membangkitkan kegembiraan yang mampu menutupi rasa sakit dalam cinta. Beberapa orang telah mencapai tingkat cinta kepada Allah di mana mereka mengatakan, 'Kami tidak membedakan antara cobaan dan nikmat, karena semuanya datang dari Allah, dan kami tidak merasa bahagia kecuali dengan apa yang membawa keridaan-Nya'."

Ingatan tersebut menyadarkan Cak Kolis, derajat cintanya kepada Allah masih berada di bawah orang-orang kampungnya. Cak Kolis belum bisa menerima cobaan yang diberikan Allah dengan senang hati, berbeda dengan mereka. Akhirnya Cak Kolis sadar, suka cita dan keikhlasan orang-orang menyambut Ramadan adalah bentuk cinta mereka kepda Allah.

Cak Kolis makin mantap setelah mengingat salah satu maqolah Imam Nawawi,

"Siapa yang mencintai sesuatu, maka ia adalah budaknya"

Kini, Cak Kolis sudah bisa tersenyum bersama warga kampungnya menyambut datangnya Ramadan. Semoga kita bisa menjadi bagian dari orang-orang yang ikhlas menerima apapun yang Allah tetapkan, seperti Cak Kolis dan warga kampungnya. Amiin. Allahu a'lam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun