Secara umum diet diartikan sebagai proses menurunkan berat badan dengan cara meminimalkan asupan nutrisi dan mengatur pola makan dengan cara mengurangi makanan yang dikonsumsi.Sedangkan secara definisi, diet bukan sebuah larangan melainkan memilih makanan yang tepat dan benar. Diet merupakan sebuah usaha untuk mengurangi atau mengontrol asupan makanan yang bertujuan untuk mengurangi atau mempertahankan berat badan sesuai dengan keinginan individu (Hawks, Hala, Terisue & Natalie, 2008).
Polivy dan Herman (1987) menjelaskan perilaku diet adalah usaha individu untuk menurunkan berat badan yang dapat dilakukan dengan berbagai cara namun tetap berfokus pada pengaturan pola makan oleh pelaku diet.Akan tetapi, banyak remaja yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat.Maka tak heran jika banyak bermunculan cara agar cepat menurunkan berat badan seperti halnya diet dengan metode yang ketat bahkan ekstrim.Hal tersebut tentu saja dapat membahayakan bagi kesehatan badan seperti yang di lansir pada website lifestyle.kompas.com seorang dokter umum di London Doctors Clinic, Dr.Julianne Barry  berkata kepada Cosmopolitan UK, "Walau diet ketat dapat menurunkan berat badan dalam waktu singkat, namun itu juga dapat memperpendek usia dan berdampak negatif pada tubuh maupun pikiran".Memang sangat mudah tergoda dengan penurunan berat badan dengan cara diet ketat. Akan tetapi,  sebagaimana yang dikatakan dokter Julaine yang mengatakan bahwa diet ketat dapat mempengaruhi tubuh.
Sebagian remaja yang masih berada dalam masa pertumbuhan terobsesi ingin memiliki tubuh yang langsing. Tapi sayangnya, banyak diantara mereka menempuh cara yang salah yaitu dengan diet ketat tanpa memperhatikan asupan gizi dan kapasitas tubuh.Cara yang salah tersebut banyak dilakukan oleh remaja yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat sehingga berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya. Seringkali remaja mengganti kebiasaan baik dengan kebiasaan baru yang dianggap dapat menurunkan berat badan seperti melewatkan waktu makan, konsumsi minuman tertentu, membiarkan tubuh puasa untuk waktu lama, dan terlalu keras ketika berolahraga(Yunita dkk,2020 :28).
Banyak faktor yang berhubungan dengan alasan remaja melakukan diet. Faktor internal seperti pengetahuan, kepercayaan dan sikap. Pengetahuan tentang bagaimana diet yang sehat, kepercayaan bahwa diet adalah cara untuk mendapatkan tubuh yang langsing. Menurut mereka Darvill dan Powell (2002) dalam Indah (2013: 72) perilaku sekitar seperi teman sebaya yang melakukan diet juga bisa mempengaruhi seseorang karena selama mengalami pubertas, remaja putri juga akan lebih suka memiliki penampilan yang sama seperti teman-teman. Kemampuan finansial orang tua dianalisis menjadi alasan pula bagi remaja memilih metode diet yang dilakukan. Begitu pula dengan nilai atau norma lingkungan sekitar mengenai sosok ideal seorang remaja putri agar terlihat cantik. (Lestari, 2013: 73).
Diet adalah suatu proses  mengurangi asupan makan dengan tujuan agar mendapatkan postur tubuh yang ideal.Mengutip cnnindonesia,com Diet ini memiliki jenis yang bermacam macam, yaitu :
- Diet Mediterania
Diet Mediterania merupakan diet tradisional masyarakat Eropa yang berada di wilayah Mediterania. Karakteristik diet ini adalah tinggi minyak zaitun, buah, kacang-kacangan, sayursayuran, dan sereal; cukup ikan dan daging unggas; rendah produk susu, daging merah, daging olahan dan makanan manis (permen, gula-gula, kue kering); dan konsumsi wine dengan intensitas sedang dan disertai makanan. Diet Mediterania ini  memiliki efek kardioprotektif dengan kandungan asam -linolenat(Anggraini & Labibah, 20016)
1) Diet DASH
Diet DASH adalah pola makan yang diatur dalam mencegah peningkatan tekanan darah. Namun, masyarakat belum mengenal dan memahami diet DASH Â sehingga masih banyak ditemukan penderita hipertensi di masyarakat yang memiliki pola makan kurang baik (Nurhumaira & Rahayuningsih, 2014)
Penerapan diet DASH harus mengikuti pedoman umum gizi seimbang yakni sayuran dan buah tinggi serat, makanan tinggi serat, susu rendah lemak, daging, dan kacang. Bahan makanan pada diet DASH merupakan bahan makanan segar dan bukan yang sudah diaolah terlebih dahulu sehingga memilki kadar natrium rendah. Efekstivitas kinerja diet DASH yaitu memperbaiki ristensi insulin, dan menurunkan stres oksidatif, menurunkan kalsium intraseluler vaskuler, memperbaiki fungsi endotel dan menurunkan resistensi vaskuler sehingga tekanan darah menurun (Kumala, 2014).
2) Diet Weight WatchersÂ
Di lansir dari website cnnindonesia.com Diet weight watcher (WW) sangat terkenal di Amerika Serikat karena diklaim bisa menurunkan berat badan dengan cara yang aman dan sehat.Semula, diet WW ini dikhususkan bagi penderita diabetes. Tapi sekarang siapa pun boleh mencoba karena cukup fleksibel serta mengutamakan asupan makanan tinggi nutrisi.
3) Diet Vegetarian
Umumnya diet vegetarian adalah kebiasaan makan seseorang tanpa mengkonsumsi daging atau bagian lainnya seperti telur atau susu dari berbagai jenis hewani. Akan tetapi definsi diet vegetarian ini berkembang dengan berbagai klasifikasi, baik vegetarian keseluruhan maupun semivegetarian. Klasifikasi pertama yaitu dengan istilah Flextarianisme. Istilah neoterik ini baru saja muncul di sektor ilmiah maupun di sektor publik. Menurut Oxford English Dictionary yang baru dimasukkan pada tahun 2014, flexitarian adalah pecahan "fleksibel" dan "vegetarian," mengacu pada seseorang yang mengikuti diet vegetarian tapi tidak ketat, sesekali makan daging atau ikan. Terlepas dari tuntutan global akan daging, nampak bahwa sekarang ada semakin banyak konsumen flexitarian yang tidak makan daging secara teratur
Definisi diet vegetarian lainnya menurut Pfeiler menunjukkan bahwa orang mungkin mengidentifikasi diri sebagai vegetarian, namun tetap makan daging sesekali. Diet vegetarian yaitu tidak mengkonsumsi daging merah dan putih, termasuk ikan dan makanan laut lainnya. Di sisi lain masih ada penganut vegetarian tidak menganut definisi ini. Dalam istilah klasik menurut Foster (2015), seorang individu dianggap sebagai vegetarian jika ia tidak makan semua makanan daging (daging, unggas, ikan, kerang); Mereka yang mengikuti diet vegetarian atau "vegan" hanya mengkonsumsi makanan yang berasal dari pabrik, tidak termasuk semua makanan yang berasal dari hewan termasuk telur dan produk susu. Pola makan yang mirip dengan diet vegetarian mencakup diet makrobiotik, yang rendah pada produk daging dan susu, dan makanan pescetarian, di mana ikan / kerang adalah satu-satunya daging hewan yang dikonsumsi (Junieni, Kaluku & Inamah, 2022).
3) Diet Fleksitarian
Di lansir dari website cnnindonesia.com Diet fleksitarian merupakan gabungan dari metode diet yang fleksibel dan vegetarian. Meski mirip dengan vegetarian, namun diet ini masih memperbolehkan Anda mengonsumsi protein hewani sesekali.Selain itu, pegiat diet fleksitarian harus mengutamakan makanan tinggi serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian, dan protein nabati supaya asupan kalori harian terjaga.
4) Diet rendah karbohidrat
Dalam buku yang di tulis oleh Adya, R. (2011). Serba Serbi Diet Sehat. Bukune Diet rendah karbohidrat adalah program diet untuk menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan tubuh dengan mengatur asupan makanan yang masuk melalui cara pembatasan asupan karbohidrat. Berdasarkan riset, ada hubungan antara konsumsi karbohidrat dengan peningkatan level insulin. Peningkatan level insulin sendiri merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kegemukan.
5) Diet puasa
Diet puasa merupakan diet yang mengatur jadwal makan seperti sedang berpuasa selama beberapa waktu dan bisa disesuaikan. Pilihan metodenya ada 16/8, yang berarti 16 jam puasa dan 8 jam waktu makan.Di lansir dari website aladokter.com Diet puasa merupakan istilah penerapan pola makan dengan cara mengatur siklus antara periode puasa dan waktu makan. Diet puasa ini tidak menekankan tentang makanan apa yang Anda makan, melainkan lebih menekankan pada waktu atau kapan saatnya Anda makan.
6) Diet Nabati
Diet nabati fokus dengan memperbanyak konsumsi buah, sayur, biji-bijian, atau kacang-kacangan secara utuh.Metode diet nabati ini dipercaya ampuh dalam menurunkan berat badan karena meningkatkan metabolisme dan melancarkan pencernaan. Biasanya, pola makan yang mengandung lebih banyak makanan nabati secara otomatis dikaitkan dengan kesehatan. Namun, mungkin tidak selalu demikian.Pola makan nabati itu sehat jika sebagian besar terdiri dari makanan utuh seperti sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Pola makan seperti itu telah terbukti menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
7) Diet Volumetrics
 Sesuai dengan namanya, diet volumetrics ini merupakan diet yang mengutamakan volume makan dengan porsi besar dan hampir semua jenis makanan boleh dikonsumsi.Strategi volumetrics sebagai diet yang paling populer ini cukup sederhana karena mementingkan volume makanan bernutrisi dengan porsi paling banyak, sedangkan kalorinya lebih sedikit
Diet memiliki dampak positif dan dampak negatif bagi tubuh. Â jika diet dilakukan secara benar maka dampak positif bagi tubuh diantaranya adalah; membuat berat badan yang ideal dan sehat, membuat tubuh lebih berenergi, membantu daya ingat, serta menurunkan berat badan. Namun jika diet dilakukan secara tidak benar akan berdampak negatif bagi tubuh yaitu; mudah merasa lemah dan pusing, menjadi kebiasaan yang berlanjut, sulit fokus, mual dan muntah, hingga berujung takut terhadap makanan.
Bahaya bagi tubuh yang dapat mucul akibat diet yang berlebihan bahkan penyakitpun dapat mengintai akibat diet yang salah, dilansir dari website cnnindonesia.com bahwa ada lima penyakit yang dapat mengintai akibat diet yang salah seperti malnutrisi menurut buku Nutrition in Healt and Diseases, seseorang yang kekurangan nutrisi seperti kalsium, vitamin dan mineral akan mudah terkena masalah kesehatan tulang hal ini dapat terjadi disebabkan pola diet yang tidak memperhatikan gizi makanan secara seimbang bisa menyebabkan malnutrisi tubuh, dan masih ada empat lagi penyakit yang dapat mengintai kita, Anoreksia, Sindrom 'yoyo, masalah kesehatan, dan juga sistem kekebalan tubuh yang menurun.Begitu banyak dampat negative yang ditimbulkan akibat diet yang salah, dengan begitu kita harus benar-benar memahami diet yang cocok untuk kondisi tubuh kita , tak hanya dapat menurunkan berat badan tapi juga ada beberapa hal positif yang dapat ditimbulkan dari diet yang benar, cnnindonesia.com dalam artikelnya juga mengatakan bahwa ada tiga dampak positif yang dapat ditimbulkan dengan cara diet yang benar, selain dapat menurunkan erat badan diet yang benar juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi atau gizi tubuh dengan pola yang tepat dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, Dll, Diet yang benar juga dapat mecegah penyakit dengan nutrisi tubuh yang seimbang dapat meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi dll.
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita yang ingin memulai program diet harus pintar dalam memilih program diet yang baik bagi tubuh kita agar tak hanya menurunkan berat badan saja akan tetapi, kita juga dapat menjaga kesehatan tubuh kita dengan itu kita bisa mendapatkan berat badan yang ideal dengan kesehatan tubuh yang tetap terjaga kesehatannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H