Hal itu terbukti, Indonesia berhasil menaklukkan China Taipei dengan skor 4-1 dan membuat Indonesia lolos ke babak gugur melawan juara grup A, yakni Jepang.
Fakta menarik melawan Jepang
Pertandingan melawan Jepang merupakan hal yang sangat dinanti-nanti baik oleh penonton maupun pemain sendiri. Ada satu fakta yang menarik dari Timnas Futsal Jepang, yakni asisten pelatih mereka, Kensuke Takahashi merupakan mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia selama hampir 3,5 tahun.
Kebanyakan dari pemain timnas sekarang merupakan didikan dari Kensuke Takahashi ketika melatih Timnas Indonesia U-20 dan senior.Â
Babak 8 Besar
Jalannya pertandingan di paruh awal cukup berimbang, kedua tim sama-sama menunjukkan ambisinya untuk menang. Beberapa kali Timnas Indonesia mengancam gawang Jepang yang dikawal Higor Pires . Jepang pun begitu, mereka melakukan serangan balasan dan hampir mencetak gol ke gawang Indonesia.
Skor kacamata pun bertahan sampai akhir babak pertama. Di menit awal babak kedua, Samuel Eko berhasil merebut bola dari pemain Jepang dan berhasil memanfaatkan peluang tersebut menjadi gol.
Indonesia berhasil mempertahankan keunggulan sampai 8 menit akhir, hingga akhirnya Jepang menyamakan kedudukan melalui gol dari Sora Kanazawa . Â Tak berselang lama Jepang berhasil menggandakan keunggulan dari gol Soma Mizutani dan membuat skor menjadi 2-1 .Â
Dengan kondisi tertinggal, Timnas Indonesia memutuskan untuk memainkan power play atau yang biasa dikenal kiper terbang.Â
Skema power play terkadang memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihannya terletak pada keunggulan jumlah pemain Indonesia di area pertahanan lawan. Kekurangnnya, jika aliran bola dari skema power play diputus maka gawang tidak ada yang menjaga dan kesempatan lawan mencetak gol juga tinggi.