Sebagaimana yang kita ketahui saat ini, sepak bola telah menjadi olahraga yang sangat populer di dunia. Semua kalangan masyarakat baik anak-anak, remaja maupun dewasa menyukai sepak bola.
Animo masyarakat dunia terhadap sepak bola sejak dahulu sampai sekarang tak pernah padam. Hal tersebut dapat kita lihat ketika turnamen akbar sepak bola dihelat setiap 4 tahun sekali (FIFA World Cup) di mana semua pandangan terfokus ke sana.
Menurut laporan FIFA, bahwa sebanyak 3.572 miliar pemirsa atau lebih dari setengah populasi global menonton Piala Dunia pada tahun 2018.
Tentunya antusiasme penonton menjadi daya tarik sendiri bagi sepak bola dan tak menutup kemungkinan menjadi salah satu pertimbangan para miliarder untuk mengakuisisi sebuah klub sepak bola.
Selanjutnya, mari kita bahas apa yang mendasari seorang miliarder membeli klub sepak bola
1. Network of contacts (Relasi)
Yup, membeli sebuah klub bola sebenarnya bukan investasi yang menjanjikan terutama jika yang di akuisisi klub-klub medioker yang susah mendapatkan pemasukan dari tiket, suvenir dan pendapatan dari iklan yang sedikit.
Lalu apa yang diharapkan dari berinvestasi di sepak bola ?
Tak lain dan tak bukan, yakni untuk memperluas jaringan. Membeli sebuah klub bisa membuat orang-orang kaya tersebut terhubung dan memiliki kedekatan dengan calon rekan bisnis.Â
Dengan kata lain, ketika Anda membeli sebuah klub maka Anda membuka gerbang bagi orang-orang luar biasa untuk duduk di meja yang sama dengan Anda.
2. Potensi pertumbuhan secara global.
Seperti yang kita ketahui, minat publik terhadap sepak bola telah tumbuh secara signifikan selama beberapa dekade terakhir. Apalagi pertumbuhan tersebut makin dipercepat oleh internet dan perkembangan platform media digital.
Pertumbuhan ini sangat menarik bagi calon pemilik klub yang ingin menjadi bagian dari fenomena tersebut. Ketika seorang investor dapat menemukan tim yang tepat, waktu yang tepat, kesepakatan penyiaran yang berkembang pesat serta pertumbuhan pendapatan komersial yang tinggi maka bukan tidak mungkin akan memberikan keuntungan besar.
3. Geopolitik
"Membeli sebuah klub sepak bola untuk menambah pendapatan sebenarnya adalah langkah yang meragukan" Simon Kuper dan Stefan Szymanski.
Dalam dua dekade terakhir, dunia sepak bola dibanjiri miliarder sebagai pemilik klub. Kita bisa lihat, ada Nasser Al Khelaifi, John W. Henry, Sheikh Mansour bin Zahyed Al Nahyan dan Mohammed bin Salman.
Motif utama pembelian klub sepak bola oleh para miliarder tujuannya bukan hanya semata menambah pendapatan dan mencari keuntungan tetapi lebih luas dari itu. Mereka sedang berusaha untuk menguatkan daya tawar politik mereka di mata internasional.
Dalam hal ini kita bisa mengetahui bahwa cara tersebut sering dilakukan oleh para Oligarki Eropa Timur dan Sultan Arab.
Menurut kalian bagaimana arah industri sepak bola kedepannya ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H