Hal itu dibuktikan dengan adanya dukungan dari Menteri Komunikasi dan Informatika dalam dukungannya terhadap pengembangan ekosistem industri game Tanah Air melalui penyelenggaraan Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) tahun lalu.
Meski begitu ada hal yang harus menjadi perhatian pemerintah, apa itu?
Dibalik dampak positif tersebut terdapat hal yang harus diperhatikan. Dilansir dalam situs Kemenparekraf, dari 52 juta pengguna game di Indonesia hanya 0,4 persen yang menggunakan game produksi lokal.
Hal tersebut menandakan bahwa Indonesia masih menjadi pasar bagi produk-produk game asing. Produk game dalam negeri masih dianggap sulit untuk bersaing di pasar dalam negeri karena masih didominasi game dari luar.
Maka dari itu diharapkan seluruh stakeholders yang memiliki peran penting di industri ini saling bersinergi untuk memajukan industri game lokal. Peran pemerintah di sini juga sangat penting untuk menyuntikkan modal kepada developer lokal sehingga mampu untuk bersaing di pasar dalam negeri maupun global.
Dapatkah industri esports di Indonesia tumbuh lebih besar pada masa yang akan datang ? mari kita tunggu saja..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H