Dilansir dari situs kemenparekraf, dari 17 sub-sektor ekonomi kreatif di Indonesia, aplikasi dan permainan (game) pada 2020 menempati posisi ke 7 penyumbang terbesar terhadap PDB ekonomi kreatif Indonesia.
Sebesar 24,88 triliun disumbangkan sub-sektor tersebut untuk PDB nasional tahun 2020. Indonesia sendiri setidaknya memiliki 44,2 juta pemain esports. Jumlah ini diyakini akan mengalami pertumbuhan mencapai 37 persen dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara.
Apa sih dampak positif dari adanya esports ini dalam hal ekonomi nasional ?
1. Terbukanya lapangan pekerjaan baru
Industri esports tidak semata hanya seseorang yang bermain game saja, tetapi banyak peran yang ada di dalamnya. Shoutcaster, analis pertandingan, dan event organizer merupakan beberapa contoh lapangan pekerjaan yang terbuka dari adanya industri esports ini.
Makin banyak game yang dipertandingkan maka kebutuhan sumber daya manusia di bidang tersebut sangat terbuka lebar sehingga dapat menumbuhkan lapangan pekerjaan baru.
2. Menjadi sarana para developer lokal untuk menciptakan sebuah game yang kompetitif
Tak bisa dibantah bahwa saat ini game online yang di lombakan untuk atlet esports di Indonesia didominasi oleh developer dari luar negeri.
Kita bisa lihat, misalnya Mobile Legends yang dibuat oleh developer asal Cina, kemudian PUBG Mobile dan Free Fire yang juga berasal dari perusahaan Negeri Tirai Bambu.
Kabar baiknya, kini pemerintah mendorong pelaku-pelaku industri game di Indonesia untuk mampu meningkatkan kapasitas perusahaan dan mendapatkan pendanaan.