Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Back to Masjid

26 Januari 2023   15:58 Diperbarui: 26 Januari 2023   20:53 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku baru beberapa bulan bertempat di masjid ini, harus kupelajari apa-apa yang menyangkut kegiatan jama'ah. Tentunya para jama'ah agar merasa nyaman, merasa aman di masjid ini. 

***

Dulu waktu pertama kuliah juga pernah tinggal di mushola, masalah air, keran, kebersihan dan menjaga kesucian tempat ibadah adalah hal utama. Tapi sejak kakakku pindah, aku hilang arah termasuk tempat tinggal. Akhirnya aku tinggal di salah satu basecamp yang ada di kampus, dan membuat lemah pendirian.

Di mushola tersebut, aku membantu mengajar anak-anak TPA. Selain itu, menjadi muadzin juga sebagai imam salat rowatib. Saat di kampus, waktuku untuk-Nya hanya sedikit dan lebih tidak pernah ibadah. Sepenuhnya untuk kuliah, tidur terlalu malam hingga bangun kesiangan dan lebih enakan gitaran bersama teman.

***

Waktu telah berlalu, kebiasaan yang menutupi cerah masa depanku harus kuubah dengan kebiasaan yang baik. Oleh karena itu, atas saran saudara aku harus Back to Masjid.

"Di Masjid Baitul Hikmah saja ya Dit, di masjid temannya Ayah." Kata kakakku 

Ayahku mengangguk

Dan di masjid yang kutempati sekarang ini mengubah cara kebiasaan-kebiasaanku menjadi lebih baik. Adzan berkumandang langsung ditelinga, tidak seperti di kampus dulu. 

"Bisa adzan kan Dit?" Tanya Abah Dayat ketua masjid tersebut. Ketika ayahku memamitkanku tinggal di masjid beliau.

"Insyaallah Abah!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun