Aku datang gabung bersama mereka, aku menyalami satu persatu sambil berkata
" Alif"
"Adul"
"Barok"
"Hery"
"Yunus"
Aku duduk, memesan segelas teh hangat, untuk menghangatkan tubuhku. Beberapa menit kemudian kunikmati teh tersebut.
Namun, hari demi hari aku mengetahui kebiasaan yang menurutku janggal. Mereka mencoba menjauh dari perintah Allah. Mereka lupa ibadah, atau salat lima waktu. Waktu puasa juga ada yang meremehkannya.
Tidak lama aku mengikuti jejak mereka, dan mulai hidup di tempat tinggal mereka. Selama tinggal di bascamp, aku sering lupa untuk beribadah. Karena suara adzan masjid tak sampai di ruangan tersebut. Tingkahku mulai aneh, tidak bisa merawat diri.
Aku mulai terbiasa begadang tiap malam, sambil gitaran dan nyanyian-nyanyian. Dan paginya tidak bisa bangun subuh dan sering terlambat kuliah. Ketika basecamp mengadakan pentas, aku kadang ikut tampil dan parasku tidak karuan. Cat yang menempel pada tubuhku siang itu, tidak sah untuk mengambil air wudhu atau mandi besar.
Ketika malam pentas, mas Rus kakakku ikut menonton pentasku, karena undangan senior. Setelah pentas aku bertemu dengannya dan memberiku beberapa nasihat. Dan paginya aku diajak bapak rumah temannya dan menempati Masjid yang diasuhnya.