Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Habis Gelap Terbitlah Terang

25 Desember 2022   04:08 Diperbarui: 25 Desember 2022   06:14 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku datang gabung bersama mereka, aku menyalami satu persatu sambil berkata

" Alif"

"Adul"

"Barok"

"Hery"

"Yunus"

Aku duduk, memesan segelas teh hangat, untuk menghangatkan tubuhku. Beberapa menit kemudian kunikmati teh tersebut.

Namun, hari demi hari aku mengetahui kebiasaan yang menurutku janggal. Mereka mencoba menjauh dari perintah Allah. Mereka lupa ibadah, atau salat lima waktu. Waktu puasa juga ada yang meremehkannya.

Tidak lama aku mengikuti jejak mereka, dan mulai hidup di tempat tinggal mereka. Selama tinggal di bascamp, aku sering lupa untuk beribadah. Karena suara adzan masjid tak sampai di ruangan tersebut. Tingkahku mulai aneh, tidak bisa merawat diri.

Aku mulai terbiasa begadang tiap malam, sambil gitaran dan nyanyian-nyanyian. Dan paginya tidak bisa bangun subuh dan sering terlambat kuliah. Ketika basecamp mengadakan pentas, aku kadang ikut tampil dan parasku tidak karuan. Cat yang menempel pada tubuhku siang itu, tidak sah untuk mengambil air wudhu atau mandi besar.

Ketika malam pentas, mas Rus kakakku ikut menonton pentasku, karena undangan senior. Setelah pentas aku bertemu dengannya dan memberiku beberapa nasihat. Dan paginya aku diajak bapak rumah temannya dan menempati Masjid yang diasuhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun