Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Doa Bersama, Persiapan Ujian Akhir Semester

26 November 2022   15:08 Diperbarui: 28 November 2022   19:41 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/dioalah canva.com

Doa Bersama, Persiapan Ujian Akhir Semester 

Oleh: M. Abd. Rahim

***

Setelah upacara selesai, Aku dan teman-teman semua bersalaman dengan semua guru dan pengurus PGRI Provinsi Jawa Timur. Aku, Rino dan Irine masih menunggu paling ujung belakang. Karena barisan pertama dimulai dari Timur kemudian barusan kelas yang paling barat. Kemudian kami foto bersama dengan dewan guru dan pengurus PGRI Provinsi Jawa Timur.

"Pak Alif nanti aku minta fotonya ya!" Pinta Irine. Aku dan William masih berdiri dibelakang Irine, kami juga mengangguk.

"Nanti saya kirim Rin kalau sudah dikasih pak Alif!" Kataku pada Irine. 

"Siap mas Radit!"

Sebenarnya hati Irine masih menyimpan rasa kepadaku, dan aku pernah menolaknya gara-gara si Dea. Namun Dea sekarang adalah saudaraku sendiri, saudara susuan. Aku hendak berkata kepada Irine bahwa aku juga masih menyimpan rasa. 

Kebersamaan selama latihan menjadi tugas pengibar bendera saat itu, detak jantung Radit berdegup kencang bila di samping Irine. Apalagi saat foto bersama, Radit ingin mengulang kembali masa-masa bersamanya. 

"Apakah aku mencintainya lagi?" Bagaimana kalau aku ingin kembali, apakah hatinya masih menerimaku lagi" Kataku dalam hati.

Pukul 09:30, doa bersama akan dimulai. Aku mengambil air wudu dan menempati saf di depan yang masih kosong.

"Dit bantu teman-teman untuk mengaji ya!" Pinta pak Alif ketika menjumpaiku di tempat wudu

Acara peringatan Hari Guru tahun ini sangat padat berbeda dengan tahun yang lalu. Aku dan teman-teman team Al-Banjari Al-Hana SKAGRISA ditunjuk oleh kepala sekolah untuk mengisi acara di Wisma Guru. Tahun ini Rohis SMK PGRI 1 Surabaya mengadakan Istighosah dan Doa Bersama.

"Baik pak!" Jawabku dengan setulus hati

Acara doa bersama diawali dengan membaca Alquran walaupun beberapa ayat. Sambil menunggu teman-teman lain berkumpul aku membaca Alquran sampai satu juz. Kemudian pak Alif melanjutkan surat Al-A'la sampai Annas. 

Karena Ust. Mahrus pemimpin doa sudah datang. Maka kuakhiri sampai QS. An-Nasr. Ternyata ibu kepala sekolah belum hadir di tempat, beliau masih menemani tamu dari pengurus PGRI Provinsi Jawa Timur. Aku duduk dalam masjid kemudian pembacaan surat pendek diteruskan pak Alif. 

Pak Alif membaca dengan berbagai cara agar teman-temanku dari 7 kelas yang ikut doa bersama tersebut masih dalam keadaan aman dan tidak ramai. Sambil menunggu ibu kepala sekolah datang, pak Alif meneruskan membaca QS. At-Tin sampai dengan QS. An-Nas. Surat-surat pendek sudah selesai dibaca tapi ibu kepala sekolah belum datang juga.

"Dit yuk lagukan bersama lagu Syair Tawaduk!" Pinta pak Alif

Aku melagukan syair Tawaduk tersebut dari dalam masjid dan pak Alif membantuku dari luar masjid. Karena pak Alif sambil menghendel teman-temanku yang ada diluar masjid

"Sabda Nabi surga ditelapak ibu, baktilah ke orang tua minta restu". Kemudian pak Alif melanjutkan, "Cari rida guru dan hormati guru, itu yang menjadikan kemuliaanmu!" 

"Sabda Nabi surga ditelapak ibu, baktilah ke orang tua minta restu"Ku mengulangi lagi kemudian Pak Alif.

"Barang siapa yang menyakiti guru tak bisa memperoleh barokah ilmu. Barang siapa yang menyakiti guru tak bisa memperoleh barokah ilmu." 

Lagu tersebut kunyanyikan bersama pak Alif, walaupun tidak memakai alat Hadrah lagu tersebut cukup menenangkan peserta doa bersama. Belum melanjutkan syair selanjutnya ibu kepala sekolah sudah datang maka pak Alif sudahi.

***

"Anak-anakku sekalian kita harus mempunyai 4 kecerdasan, kecerdasaan intelektual, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial. Diantara 4 kecerdasan tersebut, yakni kecerdasan spiritual pada hari ini kita laksanakan yakni doa bersama. Minta pertolongan pada Allah agar yang kelas XII ujiannya sukses tidak ada halangan dan lulus nanti dapat diterima kerja. Yang kelas XI sebentar lagi mau PKL atau magang semoga tidak ada kendala. Dan Kelas X semoga kalian bisa mengemban amanah orang tuamu diberi kemudahan sekolah sampai kelas XII nanti." Pesan Ibu kepala sekolah saat memberi sambutan acara doa bersama.

"Mari kita laksanakan doa bersama ini dengan baik dengan khusyuk. Semoga di awal Desember nanti kalian melaksanakan Penilaian Akhir Semester Ganjil, mudah-mudahan Allah memberi kemudahan. Dan semoga Allah memberi kelancaran rezeki buat orang tua dan keluarga kalian." Doa beliau

Ust Mahrus memimpin doa, kami semua mengikuti. Membaca istighfar untuk minta ampun segala dosa, membaca sholawat berharap doa dikabulkan oleh Allah. Kami mengikutinya dengan baik sampai acara doa bersama selesai.

***

Surabaya, 26 November 2022

Naskah ke-29 tantangan dari dokjay 30 hari menulis di Kompasiana 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun