Pukul 09:30, doa bersama akan dimulai. Aku mengambil air wudu dan menempati saf di depan yang masih kosong.
"Dit bantu teman-teman untuk mengaji ya!" Pinta pak Alif ketika menjumpaiku di tempat wudu
Acara peringatan Hari Guru tahun ini sangat padat berbeda dengan tahun yang lalu. Aku dan teman-teman team Al-Banjari Al-Hana SKAGRISA ditunjuk oleh kepala sekolah untuk mengisi acara di Wisma Guru. Tahun ini Rohis SMK PGRI 1 Surabaya mengadakan Istighosah dan Doa Bersama.
"Baik pak!" Jawabku dengan setulus hati
Acara doa bersama diawali dengan membaca Alquran walaupun beberapa ayat. Sambil menunggu teman-teman lain berkumpul aku membaca Alquran sampai satu juz. Kemudian pak Alif melanjutkan surat Al-A'la sampai Annas.Â
Karena Ust. Mahrus pemimpin doa sudah datang. Maka kuakhiri sampai QS. An-Nasr. Ternyata ibu kepala sekolah belum hadir di tempat, beliau masih menemani tamu dari pengurus PGRI Provinsi Jawa Timur. Aku duduk dalam masjid kemudian pembacaan surat pendek diteruskan pak Alif.Â
Pak Alif membaca dengan berbagai cara agar teman-temanku dari 7 kelas yang ikut doa bersama tersebut masih dalam keadaan aman dan tidak ramai. Sambil menunggu ibu kepala sekolah datang, pak Alif meneruskan membaca QS. At-Tin sampai dengan QS. An-Nas. Surat-surat pendek sudah selesai dibaca tapi ibu kepala sekolah belum datang juga.
"Dit yuk lagukan bersama lagu Syair Tawaduk!" Pinta pak Alif
Aku melagukan syair Tawaduk tersebut dari dalam masjid dan pak Alif membantuku dari luar masjid. Karena pak Alif sambil menghendel teman-temanku yang ada diluar masjid
"Sabda Nabi surga ditelapak ibu, baktilah ke orang tua minta restu". Kemudian pak Alif melanjutkan, "Cari rida guru dan hormati guru, itu yang menjadikan kemuliaanmu!"Â
"Sabda Nabi surga ditelapak ibu, baktilah ke orang tua minta restu"Ku mengulangi lagi kemudian Pak Alif.