"Tsa-Sya, Dhlo-Dho." Rino masih belajar membedakan antara bunyi huruf Hijaiyah Tsa dan Syin besar, antara bunyi huruf Dhlo dan Dhod. Kemudian kami lanjut membunyikan panjang dan pendeknya huruf.Â
Bu Yayuk senyum dan membenarkan ketika kami salah.
***
Sementara Pak Alif mempersiapkan absensi untuk kegiatan Hari Guru besok. Memang semua harus dipersiapkan, yang sebelumnya sore tadi pak Alif ngeprint bacaan istighosah kemudian digandakan sebanyak 360 lembar.
Aku yang disuruh pak Alif pergi ke foto kopi belakang sekolah, tapi masih tutup. Pergi ke tempat foto kopi lain, "Pak toko foto kopinya buka jam berapa?" Tanyaku kepada pemilik toko yang sedang bersama anak perempuannya.
"Iya mas ini mau saya buka!, maaf tadi tutup sementara menjemput anakku pulang sekolah." Katanya
Anak perempuannya kurang lebih baru berumur 5 tahun. Memakai seragam kanak-kanak. Anaknya diturunkan, kemudian bapak tersebut membuka tokonya. Begitulah jerih payah orang tua ketika anaknya sudah sekolah. Menutup tokonya sementara hanya untuk mengantar atau menjemputnya sekolah.
"Baik pak!"
Setelah kumasuk, benar mesin fotocopy sudah nyala dan lembar bacaan istighosah kiriman dari Ust. Mahrus siap digandakan.Â
"Ditunggu saja mas, sebentar kok!"
Beberapa menit 360 lembar bacaan istighosah sudah dimasukkan ke tas plastik. "Berapa Pak?"