Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ledakan Itu, Melukai Dua Hati

17 November 2022   09:40 Diperbarui: 17 November 2022   18:20 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/diolah dengan canva.com

Ledakan Itu, Melukai Dua Hati

Oleh: M. Abd. Rahim

***

Baca juga: Cinta Segitiga

Di ruang belakang Aku, Dea dan Irine masih bertengkar, Irine semakin marah mendengar ucapan Dea bahwa Aku dan dia dijodohkan. Kejadian itu mirip Perang Dunia II, belum berakhir. Ledakan cinta yang kubuat semakin menyakiti kedua hatinya. Entah dulu waktu PPDB Aku pernah ngomong apa, sehingga Irine merasa Aku telah mencintainya. Inikah bom yang kutanam dan kini meledak menghancurkan hatinya.

"Jujur pandangan pertama yang membuat hatiku indah adalah Dea!" Kataku di hadapan mereka.

Mungkin irine kuanggap sebagai teman biasa, teman satu kelompok dan satu kelas.

Mendengar jawabanku, Irine semakin terluka.

"Mohon maaf Rin, hidup itu pilihan. Dan Aku memilih Dea yang sudah mengungkapkan isi hatinya kepadaku. Sekali lagi minta maaf, itu salahmu kenapa sejak dulu kamu tidak mengungkapkan perasaanmu kepadaku"

Irine menggebrak meja, dan menjatuhkan piring dan gelas.

Aku dan Dea kaget. Teman-temanku di luar tidak dengar, mereka saling asyik canda tawa dan orang-orang di ruang tamu tidak mendengar pertengkaranku. Mereka menyemak TV yang booming hari itu, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Para presiden berkumpul indah menikmati kebersamaan dari para Negara. Namun tiba-tiba Rusia mengirim rudal di Polandia dan mengakibatkan dua orang tewas. 

Pertemuan para pemimpin dunia di KTT G20 di Bali, masih diperusuh konflik perang antara Rusia dengan Ukraina. 

"Inilah bila hati masih dirasuki sifat dendam, kedamaian tidak akan terwujud. Akan menumbuhkan kebencian dan penderitaan" Kata pak Haji Nasrul

"Indonesia menampilkan yang terbaik di pertemuan tersebut, hingga jalan menuju Bali semua berubah menjadi indah. Kejadian ini akan memperkeruh hati para pemimpin." Sahut Istrinya

"Dunia ini hancur karena dendam dan keserakahan manusia. Seharusnya Polandia tetap bersabar, karena di kitab suci dijelaskan 'Jika kamu bersabar dan bertaqwa ketika mereka datang menyerang kamu secara tiba-tiba. Niscaya Tuhan akan menolongmu dengan lima ribu malaikat dengan memakai tanda (QS. Ali Imran: 125." Ibuku mencoba meredakan suasana.

Konflik antara Rusia dengan Ukraina semoga berakhir, jika mereka saling memaafkan dan saling meredam dendam kebencian. Entah konflik perang itu dilatar belakangi kekuasaan dan politik. Semoga pertemuan KTT G20 di Bali, Indonesia menghasilkan solusi pada konflik tersebut, memberi manfaat perdamaian di semua negara.

Di belakang Aku mencoba minta maaf dan memberi pengertian pada Irine. 

"Dea maafinku ya, Aku yang salah. Kenapa tidak sejak dulu isi hatiku kuutarkan kepada Radit. Aku sudah terlambat mencintai Radit, jagalah baik-baik dia untukku!" Kata Irine meminta maaf kepada Dea. 

Kemudian mereka berpelukan.

"Maafin Aku juga ya Rin, Aku hanya ingin berbakti pada orang tuaku. Merekalah yang menjokahkanku dengan Radit. Mereka bilang Radit anak yang baik, dan bisa menjadi imamku nanti."

"Ya benar Radit adalah orang yang baik di hatiku" Kata Irine dalam hati. Dia belum bisa move on dari Radit. "Namun Aku harus bisa mengubur cinta ini sedalam dalamnya." Dalam hatinya melanjutkan

Kami bertiga keluar dari ruang belakang seperti tidak terjadi apa-apa. Tapi mata mereka berdua tidak bisa dibohongi walaupun sudah wudu di kamar mandi.

Ledakan yang membuat hati mereka terlukai, kini menjadi cinta yang abadi yang penuh damai. Maaf adalah kunci, kunci berbagai konflik dunia yang menyakiti. Dendam adalah sifat dibenci Tuhan dan Nabi, dendam akan memutus tali silaturahmi antara keluarga, tetangga, agama, bangsa dan negara.

Saat teman-temanku pamit pulang, dan Irine paling akhir menyalamiku. Aku bilang,"Rin, kuharap kau menerima keadaan ini. Jangan marah atau dendam kepadaku, karena kalau kamu dendam atau marah kepada akan jauh dari Rahmat Tuhan, ingat yang ada hanya permusuhan dan kebencian di dalam hatimu!" Mereka menghilang dari pintu gang rumahku.

***

Surabaya, 17 November 2022

Naskah ke-17, tantangan dari dokjay 30 Hari Menulis di Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun