Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ledakan Itu, Melukai Dua Hati

17 November 2022   09:40 Diperbarui: 17 November 2022   18:20 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/diolah dengan canva.com

Ledakan yang membuat hati mereka terlukai, kini menjadi cinta yang abadi yang penuh damai. Maaf adalah kunci, kunci berbagai konflik dunia yang menyakiti. Dendam adalah sifat dibenci Tuhan dan Nabi, dendam akan memutus tali silaturahmi antara keluarga, tetangga, agama, bangsa dan negara.

Saat teman-temanku pamit pulang, dan Irine paling akhir menyalamiku. Aku bilang,"Rin, kuharap kau menerima keadaan ini. Jangan marah atau dendam kepadaku, karena kalau kamu dendam atau marah kepada akan jauh dari Rahmat Tuhan, ingat yang ada hanya permusuhan dan kebencian di dalam hatimu!" Mereka menghilang dari pintu gang rumahku.

***

Surabaya, 17 November 2022

Naskah ke-17, tantangan dari dokjay 30 Hari Menulis di Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun