Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Si Kebaya Merah

11 November 2022   19:27 Diperbarui: 12 November 2022   11:29 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/Diolah dengan Canva.com

Kemudian Aku dan Amar kembali ke kamar khusus

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam pada siang, itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang menggunakan akalnya." Kataku dalam hati.

Dari ayat di atas, Allah menciptakan langit dan bumi serta pergantian malam pada siang bumi tetap berputar pada porosnya. Seandainya si Kebaya Merah akan sadar bahwa hidup di dunia ini seperti bumi yang berputar, kadang kita berada di atas (mempunyai kekayaan yang melimpah) dan kadang kita berada di bawah (saat tidak mempunyai apa-apa, jatuh miskin) tetap berputar pada porosnya (yaitu berpegang teguh pada iman dan aturan agama).

Bumi, bulan dan planet-planet lainnya berputar pada porosnya. Selalu bergerak dan melawan badai alam. Matahari yang bersinar akan memberi kehangatan dan kehidupan. Sinarnya akan memberi keteduhan pada sinar bulan dan bintang-bintang. Semua tak lepas dari Kuasa-Nya, Sang Maha Pencipta.

"Marilah si Kebaya Merah kita jadikan pelajaran dalam menjalani kehidupan  bahwa dalam keadaan apapun kita berusaha untuk Istiqomah menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya." Kataku pada Amar 

"Semoga di hotel ini tidak viral seperti Si Kebaya Merah. Yang namanya hotel pasti ada yang gituan, tapi tidak ketahuan" Jawab Amar

"Ya janganlah prasangka buruk tentang hotel ini!" Aku menyelak. "Ayo kerja-kerja!" 

Di hall para tamu masih menikmati kebersamaan. Di rasa cukup aman, Aku menuju ruang khusus. Amar menghilang dari hadapanku ternyata ikut nimbrung sama orang-orang.

***

Diperjalan pulang TV di warung-warung jalan, saya jumpai Si Kebaya Merah masih tranding. Setiap kali ada berita, Si Kebaya Merah dimunculkan.

"Ini TV memberi informasi agar manusia dapat meninggalkan hal serupa atau sebaliknya mengajak kemaksiatan dan foya." Pikirku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun