Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rabu Wekasan

21 September 2022   15:56 Diperbarui: 21 September 2022   17:06 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di waktu subuh itu, bulan sabit akhir safar masih terlihat remang-remang, tertutup mendung. Begitupun para kelip bintang, memudar cahayanya tak terlihat sama sekali. Walaupun mendung, seperti biasa udara pagi hari ini sejuk dan damai. 

Sejak kemarin langit menghitam namun belum menetaskan air hujan, katanya di tempat lain sudah hujan lebat dan bahkan angin kencang membentur awan. 

Awan hitam semakin menutupi sinar mentari dan kelamnya malam menjadi saksi para masyarakat melaksanakan ritual Rabu wekasan. Menurut para ahli Kasyf dan 'Arif, malam itu akan diturunkannya 320.000 macam balak, banyak penyakit yang turun di akhir bulan ini. 

Baca juga: Warung Kopi

"Alhamdulillah pagi ini Iza sudah sembuh, terimakasih ya Tuhan " Teriak mereka sebelum berangkat kerja.

***

Saat itu, pasangan suami istri perjalanan pulang kerja mereka mampir sembahyang Maghrib di masjid. Di sana mereka juga melakukan ritual bersama para jama'ah Masjid membaca Surat Yasin dan do'a-do'a khusus. 

Setelah melaksanakan ritual, sang istri memesan semangkok bakso yang parkir di halaman masjid. Beberapa menit bakso langsung habis, karena kelaparan. Setelah menikmati bakso mereka melanjutkan jalan pulang. Tapi, tak jauh dari masjid ia merasa mual baksonya dimuntahkan di jalanan. Entah efek saat ia kerja telat makan atau lainnya.

Selama perjalanan tenggorokannya tidak enak, ia putuskan mampir di Alfamart membeli susu bearband satu kaleng dan roti satu bungkus. Namun ketika diminum warnanya aneh tidak putih sempurna, rasanya pun aneh. Ia mencipipi beberapa teguk, dan kurang percaya maka suaminya pun disuruh mencicipi susu tersebut. 

"Yah, lihatlah susu ini. Warnanya kecoklatan. Coba ta yah, rasanya juga aneh, saya buang ya yah!" Katanya sambil menyodorkan kaleng susu tersebut ke suaminya.

Baca juga: Musyawarah

"Baca Basmalah dulu sebelum diminum yank, semoga tidak terjangkit penyakit." Jawabannya dengan perasaan bimbang. 

"Sudah dibeli masak ya langsung dibuang, semua harga naik, ketika BBM naik, eman. Rasakanlah dulu walau satu teguk. Dengan membaca basmalah semoga aman!" Pikirnya

Tak lama dipegang kaleng itu, kemudian dibuang ditempat sampah.

***

Sampai rumah, mereka membersihkan diri dan anaknya Iza masih bermain dengan saudara sepupunya. Iza kesepian ketika sepupunya pulang. Lalu Iza disuruh tidur oleh mamanya, tapi ia tidak mau tidur dan tak bisa tidur. Ketika ibunya mendampinginya, menyentuh tubuhnya ternyata dia demam dan diare. 

Ibunya panik, ingin segera memberinya obat. "Tapi kan Iza belum makan kata suami tersebut, coba makan roti yang dibeli tadi!" Perintah suaminya

"Loh yah, kok rotinya sudah kebukak bungkusnya?" 

Sang istri diam, dan khawatir tambah parah sakitnya bila Iza memakan roti tersebut. 

Ia langsung menuju dapur mengambil bawang merah dan sedikit minyak goreng. Lalu dioleskan ke tubuh Iza, "Jangan lupa perbanyak membaca ayat kursi" Perintah suami

"Alhamdulillah, akhirnya Iza bisa tidur pulas." Sang istri senang

Suami juga ikut senang, ia mulai menyimak chat group WA di HP-nya

Ada  yang menyinggung tentang pelaksanaan ritual Rabu Wekasan, salah satu temannya mengirimkan postingan seperti ini 

"Dan janganlah kamu mengikuti  sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan dimintai pertanggungjawabannya (QS. Al-Isra': 38)"

Teman yang lain posting, dan mengomentari sebuah Vidio

"Ikutilah tuntutan yang dicontohkan nabi dalam semua ibadah" 

Salah satu teman lain membalasnya,

"Untuk memahami suatu dalil, perlu dicari tau asbabun nuzulnya atau tafsirnya ayat tersebut, biar bisa dipahami ayat tersebut diturunkan untuk permasalahan apa dan bagaimana. Wallahu a'lam"

Kemudian dibalas sang suami,

"Betul, ayat-ayat Al-Qur'an perlu dibumikan, menyesuaikan budaya dan aspek sosial lainnya dengan cara tidak meninggalkan Al-Quran dan Sunnah Nabi. Sebagai makhluk harus berdo'a kepada Allah sebagai Sang Pencipta segalanya. Tidak perlu dipermasalahkan, yang mau berdo'a silahkan, yang tidak mau silahkan, khususnya di malam Rabu Wekasan ini. Kitab Mujarabat adalah salah satu karya ulama, yang menjelaskan dzikir-dzikir dan do'a penjagaan dan perlindungan dari segala sesuatu, termasuk dari mara bahaya. Do'a tersebut ditulis Sesuai Al-Qur'an dan as-sunah, mari berdo'a sesuai keyakinan masing-masing."

Sang suami menarik nafas dan diam sejenak berfikir, "Adanya kitab-kitab atau karya dari ulama, pasti dahulu Rabu Wekasan sudah ada dan para ulama membuat solusi agar bagaimana kita selamat dari beberapa musibah di akhir bulan safar tersebut."

Adzan Isya berkumandang, sang suami bergegas diri untuk sembahyang. Setelah Isya tidak lupa salat sunah 4 rokaat. Rokaat pertama membaca QS. Fatihah dan membaca QS. Al-Kautsar 17 x, rokat kedua membaca QS. Al-Ikhlas 5 x, kemudian salam. Dilanjut dua rokaat lagi, membaca  QS. Al-Falaq 1x dan rokaat terakhir membaca QS. An-Nas 1 x, ditutup dengan salam.

Habis salat 4 rokaat membaca QS. Yasin dan berdo'a sesuai tuntunan. Ia berdo'a untuk keluarga dan semua umat manusia "Semoga Tuhan menyelamatkan kita semua dari mara bahaya dan terhindar dari segala penyakit. Amin ya rabbal alamin."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun