Teman yang lain posting, dan mengomentari sebuah Vidio
"Ikutilah tuntutan yang dicontohkan nabi dalam semua ibadah"Â
Salah satu teman lain membalasnya,
"Untuk memahami suatu dalil, perlu dicari tau asbabun nuzulnya atau tafsirnya ayat tersebut, biar bisa dipahami ayat tersebut diturunkan untuk permasalahan apa dan bagaimana. Wallahu a'lam"
Kemudian dibalas sang suami,
"Betul, ayat-ayat Al-Qur'an perlu dibumikan, menyesuaikan budaya dan aspek sosial lainnya dengan cara tidak meninggalkan Al-Quran dan Sunnah Nabi. Sebagai makhluk harus berdo'a kepada Allah sebagai Sang Pencipta segalanya. Tidak perlu dipermasalahkan, yang mau berdo'a silahkan, yang tidak mau silahkan, khususnya di malam Rabu Wekasan ini. Kitab Mujarabat adalah salah satu karya ulama, yang menjelaskan dzikir-dzikir dan do'a penjagaan dan perlindungan dari segala sesuatu, termasuk dari mara bahaya. Do'a tersebut ditulis Sesuai Al-Qur'an dan as-sunah, mari berdo'a sesuai keyakinan masing-masing."
Sang suami menarik nafas dan diam sejenak berfikir, "Adanya kitab-kitab atau karya dari ulama, pasti dahulu Rabu Wekasan sudah ada dan para ulama membuat solusi agar bagaimana kita selamat dari beberapa musibah di akhir bulan safar tersebut."
Adzan Isya berkumandang, sang suami bergegas diri untuk sembahyang. Setelah Isya tidak lupa salat sunah 4 rokaat. Rokaat pertama membaca QS. Fatihah dan membaca QS. Al-Kautsar 17 x, rokat kedua membaca QS. Al-Ikhlas 5 x, kemudian salam. Dilanjut dua rokaat lagi, membaca  QS. Al-Falaq 1x dan rokaat terakhir membaca QS. An-Nas 1 x, ditutup dengan salam.
Habis salat 4 rokaat membaca QS. Yasin dan berdo'a sesuai tuntunan. Ia berdo'a untuk keluarga dan semua umat manusia "Semoga Tuhan menyelamatkan kita semua dari mara bahaya dan terhindar dari segala penyakit. Amin ya rabbal alamin."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H