Bagi penulis pemula, seharusnya bersyukur atas adanya bimbingan menulis gelombang 27 yang pada kesempatan ini sudah menginjak pertemuan ke-10. Ulasan pemateri sengaja saya tulis kembali untuk para pemula yang ingin belajar menulis cerita bergagai genre fiksi, yang kedua memang saya niati untuk meresume kegiatan kelas belajar menulis ini. Pada kesempatan ini eman bila dilewatkan, pertama bagi mereka yang ingin menekuni dunia tulis-menulis di dunia fiksi. Kedua, bagi mereka yang ingin tulisannya lebih berkualtas dan kesempurnaan tulisannya, ketiga bagi mereka yang cukup ingin mengetahui tulisan ini.
Kegiatan bimbingan menulis pertemuan yang ke-10 ini, dimoderatori oleh Bpk. Sigid PN dan diisi oleh narasumber Bpk Sudomo, S.Pt. Berikut Kiat Menulis Cerita Fiksi bagi Pemula:Â
1. Bpk Sudomo, S.Pt merupakan lulusan sarjana Peternakan. Dari latar belakang beliau, saya menyadari bahwa kegiatan tulis menulis ini bisa dimiliki oleh siapapun, termasuk ibu rumah tangga, dan anak-anak pun bisa.
2. Ada niat dan komitmen yang kuat untuk belajar. Ada keinginan untuk bisa menulis, dengan kesungguhan untuk mempelajari dan menekuninya.
3. Menyadari menulis cerita fiksi ini berimajinasi yang tak terbatas, menghayal apa yang ia harapkan di dalam hati dan fikiran. Karena fiksi berasal dari imajinasi, maka penulis bebas menambahkan bumbu penyedap pada kisah-kisah nyata.
4. Menulis adalah obat, menulis cerita fiksi kita bisa menyembunyikan dan menyembuhkan luka. Ketika hati tersakiti menulis adalah obat, segala keresahan bisa dituangkan dalam bentuk tulisan.
5. Membaca karya orang lain untuk menemukan berbagai gaya penulisan, ide cerita, teknik penulisanÂ
6. Menemukan ide genre cerita, carilah yang disukai dan dikuasai. Tidak usah jauh-jauh, ide cerita yang paling dekat adalah dirikita sendiri, dan di sekitar kita.
7. Mulailah menulis, tulislah apa adanya dan tulislah yang mudah-mudah.Â
Bpk. Narasumber menjelaskan ada beberapa bentuk cerita fiksi diantaranya:Â
a. Fiksimini : beberapa kata yang menggambarkan satu cerita yang utuh
b. Flash fiction, jumlah kata khusus. Misal 50-100 kata
c. Pentigraf, Cerita Pendek tiga paragrafÂ
d. Cerpen, memiliki jumlah <7.500 kata
e. Novelet, memiliki jumlah kata mulai 7.500 sampai 17.500 kataÂ
f. Novela, memiliki jumlah kata mulai 17.500 sampai 40.000 kata
g. Novel, jumlah kata lebih dari 40.000 kata
Dari bentuk cerita fiksi di atas, maka ada latihan dimulai dari menulis yang sederhana dulu, selanjutnya menulis dan terus menulis.
Ada salah satu peserta mengirimkan Qoute yang menarik bagi pemula "Saya belum pernah menulis cerita fiksi, tetapi ketika saya akan menuliskan cerita fiksi, yang tergambar di fikiran saya adalah saya terbang tinggi ke angkasa berkelana ke segala penjuru, memandang alam semesta bersahabat dengan semua ciptaan-Nya."
Dari Qoute di atas belajar menulis fiksi, bisa menulis bebas apa yang ia lihat, apa yang ia dengar, apa yang ia harapkan bisa diwujudkan melalui tulisan. Begitu juga dalam pembuatan cerita mempunyai tujuan, dan harapan.
Kalau sudah terbiasa menulis barulah mempelajari tema, ide pokok cerita yang baik, premis (ringkasan cerita dalam satu kalimat), alur/plot (struktur rangkaian kejadian dalam cerita), penokohan (protagonis, antagonis dan tritagonis), latar/setting (gambaran waktu, tempat dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita), dan memahami sudut pandang (cara penulis menempatkan dirinya terhadap cerita.
Namun menurut penulis yang lebih diperhatikan adalah memahami alur/plot dalam cerita.
Selain itu cara penulisan dalam dialog perlu diperhatikan, lihat petikan langsung pada dialog-dialog pada karya cerita fiksi orang lain yang kau sukai. Bila dialog dirasa kurang pas suarakanlah dialog yang kita tulis. Jika sudah terdengar enak, berarti dialog yang kita tulis sudah Ok. Selain itu dialog yang baik adalah dialog yang hidup, artinya sambil berbicara seorang tokoh melakukan sesuatu.
Begitulah kiat menulis cerita fiksi pada pemula. Semoga memberi manfaat
Terimakasih Omjay yang telah mendirikan kelas Belajar Menulis
Terimakasih ilmunya Pak Sudomo, Pak Sigit PN.
Untuk semua saya berdo'a, semoga sukses selaluÂ
Salam semangat literasiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H