Lantas Bagaimana Solusinya?
Ada salah satu solusi yang dinilai lebih memberikan banyak manfaat, yaitu mengubahnya menjadi sebuah BUKU. Ada banyak manfaat mengkonversi karya ilmiah menjadi buku, antara lain:
1. Dapat dibaca oleh masyarakat awam
2. Buku dapat diperjualbelikan, jadi ada keuntungan material yang dapat kita peroleh
3. Bagi para ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka kredit. Jadi selain mendapatkan poin AK dari laporan PTK, juga akan mendapatkan poin dari publikasi ilmiah berupa buku tadi. Sekali dayung 2 pulau terlampaui.
4. Jika buku hasil konversi karya ilmiah milik kita banyak yang baca, banyak yang beli, ada kemungkinan nama kita sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang, ini juga merupakan keuntungan tersendiri
5. Ilmu yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi buku
Cara Mengkonversi Karya Ilmiah Menjadi Buku
1. Ubah judul
Judul karya ilmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat penelitian. Sebagai contoh: Judul Tesis, Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA. Ketika diubah menjadi judul buku menjadi kiat menulis modul berbasis riset.
Dapat dilihat dari contoh judul di atas, objek/fokus penelitian Tesis terletak pada pengembangan / pembuatan modul. Jadi ketika diubah menjadi judul buku, sesuaikan dengan fokus penelitian itu.Tinggal menambah kata seperti KIAT, JURUS, STRATEGI, CARA SUKSES atau yang lainnya agar menjadi judul popular.