Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Menulis Buku dari Karya Tulis Ilmiah

1 September 2022   22:09 Diperbarui: 1 September 2022   22:12 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari." Pramudya Ananta Toer.

Menulis merupakan tingkat literasi yang paling tinggi setelah mendengar, berbicara dan membaca. Meskipun menulis tidak mudah namun harus tetap dilakukan sebagai bukti kita ikut memberikan sesuatu bagi peradaban. Tanpa meninggalkan tulisan manusia akan semakin mudah dilupakan.

Pada kesempatan ini, penulis mencoba membuat resume kegiatan Belajar Menulis Gelombang ke-27 dan pada kesempatan ini sudah memasuki pertemuan yang ke-5 yang bertemakan "Menulis Buku dari Karya Ilmiah" 

Menulis buku dari karya ilmiah tentu saja bukan hal yang mudah, tidak bisa sekedar main copy paste. Sebab ada banyak perbedaan antara keduanya. Meskipun lumayan rumit, sulit, dan memakan waktu. Jika sudah ada niat maka dijamin akan terasa lebih mudah, apalagi kalau sudah tau cara dan triknya.

Karya ilmiah adalah suatu pemikiran yang utuh. Karya ilmiah merupakan sebuah gagasan lengkap. Dalam menulis karya ilmiah, penulis diharapkan mampu untuk mengomunikasikan temuan atau gagasan ilmiahnya secara lengkap dan gamblang agar mudah dipahami.

Menulis buku dari karya ilmiah tentu bukan hal mudah sebab ada perbedaan diantara keduanya,
Menulis sebuah karya ilmiah tidak dapat dilakukan sembarangan. Terdapat beberapa tata cara penulisan karya ilmiah atau teknik penulisan.

Apa saja itu?
- bisa skripsi
- bisa tesis
- bisa PTK
- bisa karya tulis waktu SMA dulu
- bisa artikel ilmiah
- bisa laporan penelitian

Dan masih banyak lagi. Yang penting karya tersebut ditulis berdasarkan hasil riset ilmiah. Nah, biasanya setelah kita membuat semua karya ini hingga penuh perjuangan, lembur bermalam-malam, ujung-ujungnya karya tersebut hanya singgah di perpustakaan kampus atau sekolah saja. Dengan demikian, pembacanya terbatas hanya warga kampus atau sekolah itu saja.

Padahal tidak semua warga kampus atau sekolah berminat untuk membaca jenis karya tulis yang "lumayan berat" isinya ini. Alhasil, perjuangan berdarah-darah tadi, Seakan-akan kurang terbayarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun