Malam ini cahaya bulan masih muda, belum sempurna
Bulan sabit, bulan awal safar; bulan Islam yang kedua
Terkuak kejahatan, kazaliman, ada hikmah dibaliknya; makna
Perjalanan; menuju keabadian tinggalkan larangan tuk meraih kebahagiaan; surga
---
Bulan sabit, siap menemani malam-malam kelam; remang sukma
Menyesali kesalahan, menghilangkan masa mudanya; tiada guna
Semua terlewati takkan pernah kembali, sesekali melawan tak akan bisa
Sadarlah bulan sabit bukan melukai, tapi amal kebaikan perlu dijaga; sepanjang masa
---
Ingatlah saat mentari pagi, mengganti malam, terbit terang benderang; mengurangi usia
Biarlah wajah indah tersenyum berseri-seri menyambut pagi; menyambut asa
Namun merasa tak berguna, bila hidup tidak berbagi kebaikan dengan sesama; beriman kepada-Nya
Tak mau bersyukur merugi tiap hari; tak sadar usia sudah senja
---
Bulan sabit, tak akan melukai; walau hati tersakiti, namun dendam menghancurkan segalanya
Kasihan, pemuda harapan bangsa;Â kau nodai dengan perintah tercela
Sebenernya kitab suci menjadi pedoman, gunakan isinya; tapi kau melalaikannya
Tulislah sejarah hidup ini sebagai pengalaman yang berharga; agar tidak terulang sesudahnya
Mojokerto, 30 Agustus 2022
M. Abd. Rahim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H