Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Liar di Luar

24 Agustus 2022   07:41 Diperbarui: 24 Agustus 2022   08:15 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/diolah dengan canva.com

Pulang kerja membawa luka terpendam, semakin malam dan kelam

Seonggok sanubari terbebani, menyayat pikiran lautan yang terkaram

Olehmu ucapan-ucapan sindiran yang penuh kebencian dan dendam

Apakah ada yang salah pada diriku; mengarungi kehidupan yang begitu dalam?

---

Kumemilih liar di luar daripada hati hangus terbakar

Membakar dirimu, dari api yang kau nyalakan; yang seolah benar

Baca juga: Bawang Putih

Aku ingin menolongmu, tapi apa yang kau balas, penuh semak belukar; mencakar

Baca juga: Peringatan Tuhan

Liar di luar lebih baik, dari pada di dalam menjadi sarang-sarang buas ular

---

Sungguh jangan menjadi liar di luar, karena nasehat orang tua

Merasa terkekang, hidup di kurung dalam kandang; kamar asa tanpa tumbuh cinta

Sungguh jangan liar di luar; bebas pergaulan menapik jalan surga

Merasa bebas dibawah panji-panji negara dan agama; hukuman dan siksa

---

Tenanglah, Tuhan mencintai orang sabar; hatimu akan tentram

Tersenyumlah, ketika hati berpanas tersakiti, jangan ternodai mengikuti alam 

Tetaplah berdiam; diam adalah emas, tuk berdzikir, berfikir mencengkeram 

Tetaplah di dalam, jangan liar di luar, demi memperoleh manfaat dari hal-hal yang haram

Surabaya, 24 Agustus 2022

M. Abd. Rahim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun