Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lingkaran Setan

14 Agustus 2022   03:47 Diperbarui: 14 Agustus 2022   07:28 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tali kehidupan itu kau erat dengan bantuan jalan kezaliman

Dia mendampingimu; menuntunmu menuju arah kesesatan

Tak sadar dirimu telah terjebak dalam pertemuan; lingkaran setan

Dan menguncimu dalam benang, ruang gudang kegelapan

 ---

Terus bisakah dirimu melarikan diri, mencuri tali manfaat kebenaran

Sungguh saling merasa sejuk dalam dada walau nikmat; cobaan kemungkaran

Baca juga: Kewajiban Istri

Takkan bisa merasa puas; ikhlas menerima kenyataan dari Tuhan

Baca juga: Bayangan Kematian

Kecuali dengan hati, perilaku, ucapan, pemikiran; disertai iman

 ---

Sadarkah kamu, persahabatanmu, membawa lubang kemudaratan!

Kau tahu hal itu adalah kesalahan, namun kau sulap menjelma kebajikan

Kau tutup erat-erat kebohongan, namun lupa akan terjerat sukses masa depan

Sadarilah kau terjerat dalam lingkaran setan, segeralah tuk indah melepaskan

 ---

Biarkanlah keadilan, kebersamaan bersemayam dalam dada mencipta persatuan

Sentuhlah bulan, masih memantulkan pantulan cahaya memberi kenyamanan; keteduhan

Pandangilah bintang gemintang masih bercahaya indah menyinari sebuah harapan

Lihatlah mentari pagi masih bersinar memberi energi bumi; menciptakan cahaya-cahaya kehidupan

 

Mojokerto, 14 Agustus 2022

M. Abd. Rahim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun