Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penjahit Jalanan

21 Juli 2022   07:52 Diperbarui: 21 Juli 2022   08:23 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudahlah, kutunggu orang tua itu dengan santai dan bahagia

---

Kuperhatikan orang tua itu, benangnya putus lagi, ia kesulitan memasukkan jarum dilubangnya

Dengan hati yang tulus, lagi aku membantu memasukkannya

Entah kenapa?

benang sering putus padahal mesin jahitnya hanya tangan kanannya

Apakah terlalu keras menggerakkannya, atau mesin yang terlalu tua seperti usianya

---

Hati gembira bisa membantu kesulitannya

Semoga datangnya pasien baru, menunggu jahitannya 

Duduk manis di depannya, dan membantunya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun