Sudahlah, kutunggu orang tua itu dengan santai dan bahagia
---
Kuperhatikan orang tua itu, benangnya putus lagi, ia kesulitan memasukkan jarum dilubangnya
Dengan hati yang tulus, lagi aku membantu memasukkannya
Entah kenapa?
benang sering putus padahal mesin jahitnya hanya tangan kanannya
Apakah terlalu keras menggerakkannya, atau mesin yang terlalu tua seperti usianya
---
Hati gembira bisa membantu kesulitannya
Semoga datangnya pasien baru, menunggu jahitannyaÂ
Duduk manis di depannya, dan membantunya