Ini baru satu alasan yang sifatnya sistemik karena kondisi darurat, setelahnya, solusi permanen dari ketertinggalan, yang kata para pakar istilah lost generation, adalah dengan menerapkan kurikulum baru, yang katanya sebagai perbaikan pembelajaran akibat pandemi. Dengan masih bertumpu pada penguatan penggunaan IT, sistem ini sekarang sudah menggurita, dan sekali lagi saya harus mengulang kata yang kurang elok, "sialnya" sistem baru malah makin membuka celah besar yang "memaksa" guru untuk berbohong. Â
Apa sajakah situasi yang memaksa kebohongan itu ?
Mungkin lain kali saja saya lanjutkan, sekarang istirahat dulu, berita tapera membuat udara terasa begitu gerah, saatnya istirahat siang.Â
Wassalam.