Absurd, utopis, apatis, ambigu atau apalah apalah istilahnya... Â masalah pendidikan ini tampaknya makin ruwet seruwet konseptornya. Angin surga perbaikan nasib guru dan peningkatan kualitas pendidikan kembali terbukti hanyalah retorika lima tahunan.Â
Sebenarnya tulisan ini hanyalah alasan pembenaran atas ketidaktertiban penulis yang hingga beberapa tahun ini tak juga mengajukan kenaikan pangkat, karena persyaratan pemenuhannya yang serasa  meroket melangit ketujuh...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!