Orang miskin (harta) sekarang banyak sekali yang memiliki motor dan mobil, bukan untuk bergaya tapi untuk mencukupi kebutuhan. Karena miskin, kendaraan mereka tak dibayar pajaknya, bukan karena ingin ngemplang, tapi syaratnya yang berbelit dan menguras biaya, waktu, dan tenaga. Wong kendaraannya saja beli dalam keadaan bodong, dengan harga yang amat sangat murah, yang sesuai kantongnya.
Orang miskin juga banyak yang punya gadget, melek informasi berragam aplikasi, termasuk aplikasi besutan para pebisnis yang juga berkongsi dengan konglomerat dan pejabat.
Orang miskin juga banyak yang ngerti teknik, kendaraannya tak cocok dengan bensin beroktan tinggi dan mahal, yang bisa merusak kendaraannya, jika terus menerus diisi dengan itu dalam waktu yang lama.
Orang miskin juga paham bahaya, menggunakan gadget di area yang banyak uap bahan bakarnya, sebagaimana kampanye yang digaungkan sejak lama. Jangan salahkan jika bertanya, mengapa Jaminan aman berubah dalam seketika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H