Selama ini tuntutan pekerjaan selalu berubah (menjadi lebih tinggi) di tengah proses pelaksanaan pekerjaan.
Ibaratnya saat kontrak awal hanya dituntut untuk membangun rumah satu lantai tetapi di tengah jalan dituntut untuk menyelesaikan dua lantai, tanpa ada perubahan pondasi dan biaya bongkar.
Sudah, ah, sampai di sini saja, lama-lama bisa gila mikir kebijakan yang sistematis, dilematis, pragmatis, dan... sadis.
Ngaliyan, 2 November 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!