Jika dengan kompasiana Jokowi berusaha membalik hati kami, para netizen yang masih rasional dan kadang emosional, namun kami tak segan tuk acungkan jempol tangan jika memang layak Jokowi dapatkan, tolong sampaikan pada admin kompasiana agar hentikan mereka yang menyajikan reportase berisi puja puji, kami hanya butuh laporan yang proporsional dan berimbang dari segala segi. Himbauanmu pada jamuan makan siang agar kompasianer menulis optimisme sudah benar, tapi ternyata ada yang menafsirkannya sebagai bentuk tuntutanmu untuk tidak menulis kritik, yang jika dilangggar berarti telah berkhianat dari tanggung jawab sebagai kompasianer yang telah dijamu istana dengan uang negara.
Ini kutulis setelah membaca banyak hal tentang Jokowi di kompasiana, dan kuyakin Jokowi memahami, meski kusebut nama tanpa kata sandang sebagaimana lazimnya bawahan menyebut atasan.Â
Jikapun nanti di reportase kompasiana tersaji aneka macam prestasi Jokowi yang layak kujempoli, namun jika kebijakannya masih ada yang kurasa tidak mengena, tolong maafkan jikaku gagal move on kembali. Data prestasi dalam catatan harus berkorelasi dengan fakta di lapangan.Â
*Meski sebagai anak buah aku musti taat atasan, namun sebagai rakyat aku pun punya pendirian...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H