Lambaian tangan dan tebaran senyumnya saat berada di atas mobil jeep warna oranye, menambah daya magis iring-iringan 10 Defile Asia. Pertanda "Cahaya Asia" telah menyala dan Asian Games 2018 telah menggema di kabupaten berlambang daun tembakau, Jember.
Berkat konsistensi penampilan Jember Fashion Carnaval setiap tahun dan mendapatkan pengakuan dunia, wajar jika Jember kini disebut sebagai "Kota Karnaval".
JFC 2018 mengusung tema Asia Light, yang berarti "Cahaya Asia". Event ini menampilkan 10 Defile Asia yang merepresentasikan pesona dari sepuluh negara. Inilah sepuluh arak-arakan (defile) yang ditunggu-tunggu penonton dan wisatawan.
Ada Defile Indonesia (Kujang), Jepang (Shogun), China (Bian Lian), Korea (Silla), Thailand, Star, Irak (Babilonia empire), India, Turki (Ottoman Empire), dan Arab Saudi.
Busana dan pernak-pernik bermotif senjata unik asal Jawa Barat ini begitu mewarnai Defile Kujang. Saya melihat penampilannya mirip cosplayer, pemain kostum dengan desain sarat lekukan inovatif. Sangat Keren!
Kujang mulanya berfungsi sebagai senjata atau alat pertanian khas Jawa Barat. Dewasa ini, Kujang sering difungsikan sebagai simbol, cindera mata, atau hiasan seperti yang dipamerkan di ajang Jember Fashion Carnival 2018.
Nah, saat dipamerkan di kereta karnaval, saya melihat sekilas bentuk kujang mirip pedang kayu berukir. Namun pemandu karnaval menerangkan bahwa benda itu bukan dari kayu, melainkan dari meteorit yang konon telah berusia ratusan tahun.