Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengenal Filosofi Jawa di Warung OmBoy, Kuliner Spesialis Geprek

2 Mei 2018   12:18 Diperbarui: 3 Mei 2018   02:18 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Iwan menceritakan, bahan bakunya berasal dari ayam kampung. Jika terpaksa menggunakan ayam potong, hanya dadanya saja yang diambil. Tersedia pula sajian lalapan bebek geprek. Biasanya, 40 potong bebek berbumbu dikirim seminggu sekali dari Jember.

Dalam sehari, Warung OmBoy mampu menjual sekitar 100 porsi. Kalau di Jember, sehari untuk satu warung bisa mencapai 300 porsi. Tiap porsi ayam geprek seharga Rp 15.000.

Jika order makanan lewat Go-Jek, harganya bisa 20% lebih tinggi dari harga semula. Itu atas permintaan si pengorder. Sebaiknya, pengunjung datang langsung jika menginginkan harga termurah.

Saya penyuka pedas dan lalapan sejak kecil. Maka saya pesan pedas level 6. Artinya, cabe rawitnya berjumlah 6 biji. Pengalaman merasakan seporsi ayam geprek di Warung OmBoy, rasanya memang mantap, plus minuman es tehnya.

Pas di lidah, namun tidak sepedas yang saya kira sebelumnya. Sambalnya khas. Proporsinya merupakan perpaduan antara pedas dan sedap, sehingga tidak menghilangkan rasa nikmat.

Kopdar bersama Bolang di Warung OmBoy|Dok. Pribadi
Kopdar bersama Bolang di Warung OmBoy|Dok. Pribadi
Itulah pengalaman saya berkunjung ke Warung OmBoy bersama rekan-rekan komunitas Blogger kompasianer Malang (Bolang) kala itu (27/04/2018).

Sembari mengenali filosofi Warung OmBoy dengan ayam geprek andalannya, bersyukur kami bisa menuntaskan rencana penerbitan buku "Pesona 17 Kampung Tematik di Kota Malang" bersama Bolang. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun