Umi Basuki, presenter berikutnya, menyebut MIP sebagai "Maestro in Protection", yang berarti keajaiban perlindungan. Pasalnya, Maestro Infinite Protection menawarkan "3 Pasti" dan "5 Manfaat" bagi penggunanya.
Idealnya, sisa pendapatan kita dari hasil bekerja setelah dikonsumsi, digunakan untuk membayar pajak dan zakat (bagi muslim). Selanjutnya untuk menabung, berinvestasi, dan berbagi (sedekah), serta berjaga-jaga (asuransi).
Bukan Promosi Satu Arah Minim Edukasi
Yes! Bahwa asuransi itu penting karena memberikan kepastian dan manfaat lebih bagi nasabahnya. Maestro Infinite Protectionadalah salah satu contohnya. Di akhir sessi edukasi, tercatat transaksi senilai sekitar Rp 1,7 Milyar. Data itu menunjukkan bahwa produk MIP mendapatkan respon positip dari masyarakat Surabaya.
Ini bukan pula masalah setuju atau tidak setuju tentang manfaat suatu produk. Tetapi calon nasabah perlu berpikir dan "mengendapkan" informasi, sebelum benar-benar yakin akan keputusannya. Nasabah itu siap menerima produk, tapi tidak siap "tertipu" (tanda petik) karena minim edukasi. Itu saja.
Laiknya permainan literasi keuangan praxis,kini saatnya kita mengambil keputusan secara bijak. Keputusan ada di tangan Anda sendiri, bukan ada pada orang lain!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H