*****
Seiring dengan bertambahnya usia, umumnya lansia rentan terhadap beragam penyakit degenerative. Di antara mereka ada yang menderita hipertensi, stroke, diabetes, dan osteoporosis. Namun ada seorang yang tampak segar bugar. Mbah yang satu ini, sambil ngobrol menyodorkan sebuah album foto kepada kami. Foto-foto itu ditempelkan di sebuah buku resep masakan. Kreatif Mbah, salut!
Mbah, sampun yuswo pinten (Mbah, sudah usia berapa?), tanyaku pada salah seorang lansia di kamarnya. “Aku lali, lali tenan, gak eruh piro yo umurku” (Saya lupa, sungguh lupa, tidak tahu berapa ya umur saya), jawabnya lugas sambil tertawa.
Begitulah, seiring dengan bertambahnya usia manusia, fungsi-fungsi tubuhnya cenderung menurun, bukan? Ini juga gambaran kita.
Di balik kerutan wajahnya yang kian tampak jelas, sesekali senyum sumringah mengembang dari ujung bibirnya. Mereka cukup bersahabat. Tawa kecil pun keluar di sela-sela giginya yang sebagian besar sudah tanggal. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam kamar, bersama 2-3 lansia yang sekamar dengannya.
Mbah-mbah itu seolah pasrah menikmati hari tuanya di panti jompo, sambil sesekali berharap mereka dikunjungi oleh anggota keluarganya 1-2 dua kali dalam sebulan. Karena alasan sibuk atau tak mampu merawatnya di rumah, pihak keluarga lansia menitipkan mereka ke panti jompo. Hormat kami kepada mereka. Sekaligus trenyuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H