Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Empat Alasan Memilih Produk Perbankan Syariah

4 Juni 2017   04:02 Diperbarui: 20 Juli 2017   22:22 4442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Survey Persepsi BI-MarkPlus 2010/Dok. Materi "iB Blogger Meet Up", Kompasiana Nangkring, Jogja/25/03/2017.

Dana top up yang saya investasikan itu jelas di awal peruntukannya, yaitu untuk usaha halal dengan tingkat return yang relatif stabil dan bebas riba. Selan itu, saya berpeluang mendapatkan pembagian surplus underwriting, yaitu kelebihan dana tabarru’ setelah digunakan untuk pembayaran klaim, kontribusi reasuransi dan cadangan teknis dalam satu periode tertentu sesuai ketentuan yang telah disepakati.

Kekurangannya adalah, pemegang polis seperti saya harus bersedia bersabar menunggu hasilnya hingga 7 tahun. Jika tidak, maka dana yang saya tanam justeru akan berkurang, alias lebih kecil dari yang seharusnya saya terima.

Nah, apakah Anda ingin menabung, menabung sekaligus berinvestasi, berjaga diri sekaligus berinvestasi (asuransi syariah), transfer atau sekedar untuk meminjam? Kini saatnya semua Anda perlu mencoba menggunakan layanan perbankan syariah sesuai kebutuhan, mengapa tidak? Salam.

----------------------------

Sumber Rujukan:

  • Palupi, Aprilia Ratna. 2017. “Materi Kebijakan Pengembangan Syariah di Indonesia”. Workshop “iB Blogger Meet Up”, Kompasiana Nangkring, Hotel Santika Premier Jogjakarta, 25 Maret 2017.  Kompasiana.
  • OJK. 2017. “Materi Perbankan Syariah”.  Workshop “iB Blogger 2017”, Kompasiana Nangkring, Hotel Santika Premier Jogjakarta, 25 Maret 2017.  Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun